Uji coba UN berlangsung pada 6 Maret 2017 lalu. Nama calon Gubernur DKI Anies Baswedan tersebut disebutkan dalam soal nomor 4 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, yakni tentang diri Anies yang sejak usia 12 tahun telah akrab dengan dunia organisasi di kampungnya. Pada soal nomer tersebut, siswa diminta menjawab pertanyaan yang tidak sesuai dengan teks.
Sedangkan, pasangannya, yakni Sandiaga Uno di nomor selanjutnya yakni nomor 5. Di soal tersebut, disebutkan tentang biografi singkat Sandiaga Uno. Para siswa diminta untuk menjawab tentang keistimewaan dari tokoh tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Taufik Nurbakin saat dihubungi melalui telepon selulernya mengaku kaget adanya temuan soal yang mencantumkan nama salah satu pasangan calon gubernur/calon wakil gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Kami mengetahui adanya naskah tersebut pada pada hari Jumat, 17 Maret," katanya.
Dia juga sudah meminta Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang , Agus Sujito untuk melakukan kroscek terhadap temuan tersebut serta menanyakan langsung kepada pembuat soal tersebut.
"Materi soal-soal yang digunakan untuk ujicoba Ujian Nasional tingkat SMP tersebut semuanya dibuat oleh para guru-guru yang tergabung dalam musyawarah guru mata pelajaran ( MGMP) se- Kota Magelang," katanya.
Pembuat soal-soal ujicoba UN mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut yang merupakan guru di salah satu SMP negeri di Kota Magelang. Yang bersangkutan mengakui tidak ada niat dan kesengajaan yang dikaitkan dengan unsur politik.
"Yang bersangkutan saat dimintai keterangan mengaku sangat menyesal, dan berjanji tidak akan melakukan hal yang sama di kemudian hari," katanya.
Dia mengatakan, soal-soal yang diberikan saat ujicoba ujian nasional tingkat SMP/MTs se- Kota Magelang tersebut, draft soal tersebut dibuat oleh para guru Bahasa Indonesia SMP/MTs se- Kota Magelang. Tahapan selanjutnya dikumpulkan kepada pengurus musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia.
Namun Dinas Pendidikan Kota Magelang tidak melakukan verifikasi soal-soal yang akan diujicobakan, karena soal tersebut dibuat untuk uji coba di tingkat sekolah dan menjadi kewenangan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar