Jembatan tersebut berada di Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Tulungagung. Kepala Desa Ngadi, Basuki Eko Margono mengatakan, putusnya jembatan akibat hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut beberapa hari ini.
Sungai pun meluap dan membawa material pohon serta lumpur dari lereng gunung Wilis. Akibatnya, pondasi jembatan tergerus dan ambruk.
"Hujannya deras. Apalagi ada material pohon lumpur, bahkan tadi ketinggian air nyaris mencapai bibir jembatan, langsung putus," ujar Basuki di lokasi, Senin, (27/2/2017).
Foto: Andhika Dwi/ detikcom
|
Imbas dari terputusnya akses dari jembatan tersebut, pengguna jalan yang menuju Tulungagung dan Kediri harus berbalik arah menggunakan jalur utama. Mereka harus menempuh jarak sekitar 15 kilometer.
Pantauan detikcom di lokasi kejadian, saat ini sudah ada puluhan petugas gabungan dari TNI, polisi serta BPBD Kabupaten Kediri untuk memberi peringatan kepada warga yang akan melintas.
Foto: Andhika Dwi/ detikcom
|
"Saya akan lapor ke provinsi dan segera melakukan langkah darurat apakah ini akan dibangun jembatan darurat atau apa. Kita menunggu petunjuk provinsi, meskipun ini jembatan Pemkab Kediri," jelas Masykuri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar