Jakarta - Bak astronot, tim penanganan bahan kimia berbahaya (hazardous material/hazmat team) melakukan penyisiran ke tempat terbunuhnya kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, yakni Kim Jong-Nam. Berpakaian khusus, mereka memastikan bahwa racun VX yang mematikan itu tak tercecer di lokasi.
Dilansir AFP, Senin (27/2/2017), langkah operasi dekontaminasi dilakukan di terminal keberangkatan Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA 2) di Sepang, pada Minggu (26/2) kemarin.
Personel pertahanan sipil mengenakan seragam hazmat yang menutupi seluruh tubuh, menyisir titik Bandara itu. Langkah ini dilakukan usai hampir dua pekan terbunuhnya Jong-Nam pada 13 Februari lalu.
Para personel dilengkapi masker gas dan mesin pendeteksi khusus. Mereka juga ditemani oleh ahli forensik dan petugas dari Dewan Perizinan Tenaga Atom Malaysia.
Dilansir dari The Star, suasana KLIA 2 yang biasanya ramai pengunjung, pagi kemarin terasa cukup sunyi karena ada aktivitas para ahli kimia untuk mencari jejak bahan berbahaya itu.
Mereka menyisir empat titik selama lebih dari sejam, yakni tempat keberangkatan yang menjadi lokasi serangan terhadap Jong-Nam, dua toilet, dan klinik di sekitar situ yang menjadi tempat singgah Jong-Nam yang akhirnya meninggal dunia.
Reuters memberitakan, Malaysia menyatakan Bandaranya itu telah aman usai penyisiran dilakukan."Kami mengkonfirmasi, pertama, tak ada bahan kimia berbahaya yang ditemukan di KLIA 2. Kedua, KLIA 2 bebas dari kontaminasi bahan kimia berbahaya. Tiga, KLIA 2 dinyatakan sebagai zona aman," kata kepala polisi Selangor, Abdul Samat Mat. Dia adalah yang memimpin kegiatan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar