Jakarta - Orang tua anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror yang gugur saat bertugas akan diberangkatkan haji oleh Kerajaan Arab Saudi. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap program itu terwujud setelah kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia.
"Mudah-mudahan, mudah-mudahan," kata Lukman di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (27/2/2017).
Lukman belum tahu berapa jumlah orang tua anggota Densus 88 yang akan diberangkatkan. Namun sebelumnya, Seskab Pramono Anung menyebut akan ada lima orang tua anggota Densus 88 yang diberangkatkan haji tiap tahunnya.
"Tadi Kepala BNPT, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, menyampaikan ketika kunjungan ke Arab Saudi, hal yang berkaitan dengan terorisme dan radikalisme disepakati bagi keluarga Densus 88. Jadi anggota Densus yang meninggal dunia, maka orang tuanya per tahun akan dihajikan oleh kerajaan Arab Saudi, lima orang," kata Pramono di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (21/2).
Alasan adanya program ini adalah anggota Densus 88 telah berjasa memerangi terorisme, sehingga ada hadiah khusus bagi orang tua pasukan yang telah berjasa ini.
"Mereka (anggota Densus 88) dianggap sebagai syuhada," kata Pramono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar