Jakarta - Sebuah pipa gas meledak di penghasil minyak Nigeria bagian selatan tepatnya di negara bagian Rivers. Sedikitnya 4 orang tewas akibat kejadian tersebut.
Dilansir dari AFP, Minggu (26/2/2017), awalnya ditemukan korban 3 orang pada Rabu (22/2). Sehari berselang ditemukan satu orang korban lagi. Jumlah korban tersebut disampaikan tokoh masyarakat setempat.
"(Korban keempat) ditemukan di semak-semak," ujar tokoh tersebut.
Hanya saja, pemilik pipa Nigeria Liquefied Natural Gas Limited (NLNG) dan Nigerian Agip Oil Company membantah adanya korban jiwa.
Hingga saat ini penyebab ledakan masih dalam tahap penyelidikan. Tokoh masyarakat Evewaku, Ndudirim Amadi, memperkirakan penyebab ledakan karena tekanan yang terlalu tinggi.
Ia menyebut pemilik pipa lalai. Pemilik pipa juga disebut tak datang mengunjungi lokasi ledakan untuk mencari tahu sejauh apa dampak ledakan tersebut terhadap manusia dan lingkungan.
"Insiden ini telah menyebabkan banyak kerusakan. Sebagai lahan pertanian dan tanaman telah hancur akibat ledakan," kata Ndudirim Amadi.
Manajer Hubungan Eksternal NLNG Kudo Eresia-Ete mengatakan tak ada laporan adanya korban. "Prosedur tanggap darurat segera diaktifkan dan otoritas terkait telah diberitahu," katanya. Ia juga menyarankan warga untuk tidak mendekat terlebih dahulu ke lokasi ledakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar