Jakarta - Dari akhir tahun 2016, serentetan aksi demonstrasi digelar di Jakarta. Sebut saja demo 4 November dan 2 Desember 2016. Presiden Joko Widodo menyatakan situasi kini sudah lebih kondusif, termasuk untuk investor.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam acara sosialisasi tahap akhir tax amnesty di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/2/2017). Jokowi menceritakan soal pertanyaan mengenai kondisi politik Indonesia saat dirinya berkunjung ke Australia.
"Ada yang menyatakan kepada saya mengenai situasi politik. Kemarin waktu saya ke Australia, ditanyai mengenai situasi politik. Saya sampaikan, tidak ada masalah," kata Jokowi.
Lantas Jokowi merujuk pada serangkaian demonstrasi yang tuntutannya terkait kasus penodaan agama. Aksi massa besar itu diikuti oleh banyak orang.
"Situasi politik kita aman terkendali. Demo 7 juta juga bisa dikendalikan Polri dan TNI, kok. Katanya November-Desember kemarin kan yang demo 7 juta. Nyatanya bisa dikendalikan, kok," tutur Jokowi disambut riuh tepuk tangan ribuan orang di ruangan.
Justru dinamika perpolitikan seperti itu, menurut Jokowi, yang bisa menguji kekuatan bangsa. Semakin negara bisa mengatasi dinamika internalnya, semakin baik pula sistem suatu bangsa.
"Demonya juga baik. Kita tunjukkan bahwa kita sudah dewasa dalam politik. Kita sudah matang dalam politik. Saya bilang begitu," tutur Jokowi.
Maka tak ada alasan lagi sesungguhnya bagi investor untuk takut berbisnis dengan Indonesia. Indonesia sudah membuktikan kedewasaannya dalam berpolitik demokratis.
"Siapa pun investor yang bertanya, saya sampaikan, itulah yang menjadikan kita tahan banting, tahan uji, situasi-situasi seperti itu," ujar Jokowi disambut tepuk tangan.
Kini situasi politik dan keamanan di Indonesia sudah lebih baik ketimbang beberapa bulan kemarin. "Sekarang sudah dingin, nggak ada masalah. Seterusnya nggak ada masalah," kata Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar