Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, menyatakan bahwa pemerintah sama sekali tak bermaksud menganaktirikan cabang olahraga lain. Hanya saja, sepakbola sampai saat ini masih menjadi cabang olahraga paling populer di tanah air dan digemari semua kalangan.
(Baca juga: Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional Terus Digeber)
"Kami tidak ada maksud diskriminatif. Semua dapat perhatian yang sama. Cuma sepakbola punya nilai yang sangat strategis, mempersatukan seluruh elemen," ungkap Gatot dalam sambungan telepon pada Rabu (8/2/2017).
Gatot mencontohkan saat Piala AFF 2016 lalu, semua kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang bersatu mendukung timnas.
"Hal lainnya yang menjadi dasar sepakbola dominan adalah bola tidak bisa hanya dikerjakan seperti yang sudah-sudah begitu saja, harus ada upaya khusus. Upaya khusus itu bagaimana? ya pemerintah bersama PSSI saling bersinergi melakukan percepatan, kalau tidak kualitasnya bakal seperti itu-itu saja," ungkap Gatot.
Gatot juga berharap setiap upaya pemerintah untuk memperbaiki sepakbola nasional tak diartikan sebagai intervensi. Di sinilah pentingnya komunikasi antara PSSI dan FIFA.
"Tetap kami ingatkan PSSI mohon untuk selalu berkomunikasi dengan FIFA dengan tone yang jelas. Jangan sampai pemberitaan di luar ada unsur intervensi, jangan sampai miss lagi. Karena ini membantu PSSI dan mereka dengan tangan terbuka menerima ini," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar