Terry baru bermain enam menit di Premier League sejak pertengahan September tahun lalu, ketika Manajer Chelsea Antonio Conte lebih memilih David Luiz, Cesar Azpilicueta, dan Gary Cahill untuk mengawal lini pertahanan.
Selain itu, Conte juga punya Kurt Zouma sebagai pilihan lainnya, membuat peluang tampil Terry kian tipis. Hal itu turut membuat bek 36 tahun tersebut sempat dihubungkan dengan Bournemouth bulan Januari lalu.
Desailly, yang hijrah dari Chelsea pada 2004 setelah kehilangan tempat dari Terry dan William Gallas, menasihati mantan rekan satu timnya itu untuk mempertimbangkan pergi pada musim panas.
"Saya pergi karena saat itu mereka lebih cepat dan lebih baik daripada saya, dan itulah waktunya saya pergi, waktu mereka untuk bersinar, dan sekarang ini adalah waktu buatnya (Terry)," kata Desailly seperti dilansir ESPNFC.
"Bagus melihat ia masih bisa menanganinya. Sebagai kapten ia sudah ditepikan karena para pemain lain lebih cocok dengan taktik yang dibutuhkan, tapi ia masih eksis, tetap fokus. Saya ikut gembira dengan fase berbeda buat John ini, pemimpin sebagai pilihan pertama (sebagai kapten) tapi juga pemimpin yang jadi pilihan kedua (tak dimainkan).
"Ia ada di sana untuk memberi dukungan dan motivasi, jadi ini hal berbeda buat John," sebutnya.
Kendatipun Desailly menilai Terry harus memuat keputusan penting mengenai masa depannya sebagai pesepakbola di akhir musim ini, ia juga mengakui bahwa mantan pemain timnas Inggris itu masih pegang peranan besar di Chelsea.
"Ia bagus karena ia memberikan tekanan besar buat pemain pilihan pertama Conte -- Zouma atau Cahill," ujar Desailly.
"Ketika ada Terry di bangku cadangan, maka saya pastikan pemain yang tampil bakal ingin bermain sebaik mungkin karena tahu bahwa ia bisa menggantikan Anda kapan saja," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar