Kamis, 09 Februari 2017

Dinamika Pilgub DKI Kata SBY soal Elektabilitas Agus yang Naik-Turun di Tiap Survei

Jakarta - Sejumlah lembaga merilis hasil survei mereka atas elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hari ini Litbang Kompas merilis hasil survei mereka. Angka elektabilias Agus Yudhoyono bulan ini menurut survei Litbang Kompas turun dibandingkan Desember tahun lalu. 

Desember lalu elektabilitas Agus mencapai 37,1%. Namun bulan ini tingkat keterpilihan kandidat gubernur nomor urut 1 itu hanya 28,2% atau turun 8,9%. 

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara terkait naik turunnya elektabilitas Agus di sejumlah lembaga survei tersebut. 

"Saya itu lama-lama tidak langsung percaya survei terakhir-terakhir ini, terutama Pilkada Jakarta ini. Tidak masuk akal turun-naik seorang kandidat itu (dalam survei), dan satu sama lain berbeda-beda (hasil surveinya)," ujar SBY kepada detikcom di kediamannya di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).

(Baca juga: Survei Kompas: Elektabilitas Agus 28,2%, Ahok 36,2%, Anies 28,5%)

Menurut SBY, selama Agus bergerilya lapangan, respons yang ditunjukkan masyarakat begitu besar. Hasil beberapa survei menunjukkan bahwa tingginya respons masyarakat tersebut sesuai dengan angka elektabilitas Agus. 

"Kalau saya beberapa survei yang mengunggulkan Agus, saya lihat begini Agus waktu bertemu rakyat di manapun selama 4 bulan ini big, besar, responsnya luar biasa. Kalau melihat survei, klop dengan penilaian survei dengan situasi di lapangan," tutur Presiden RI ke-6 ini.

SBY tidak ingin berkomentar lebih jauh mengenai hasil survei antar lembaga yang berbeda satu dengan lainnya. Menurutnya, Agus juga tidak mengambil pusing atas hasil survei yang bebeda tersebut.

"Saya tidak ingin berdebat soal survei karena berbeda satu sama lain. Mereka juga tahu lembaga survei dekatnya ke mana, yang kadang-kadang jadi bingung. Tetapi Agus tidak menghiraukan itu semua," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam hasil survei Litbang Kompas yang dipublikasikan hari ini, Kamis (9/2), elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 36,2%. Sementara itu, elektabilitas Anies-Sandi sebesar 28,5% dan Agus-Sylvi 28,2%. Ada 7,1% responden yang belum menentukan pilihan. 

Survei ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 28 Januari-4 Februari 2017 melalui wawancara tatap muka. Ada 804 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) DKI. Margin of error survei sebesar +- 3,46% dengan tingkat kepercayaan 95%. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar