Dengan mengenakan batik motif warna merah dibalut dengan kerudung merah serta celana hitam, Risma disambut layaknya seorang tokoh nasional. Bahkan, spanduk ucapan selamat datang yang bertuliskan 'Mama Risma' dibentangkan sebagai bentuk penghormatan kepadanya.
Foto: Wali Kota Risma di Papua Barat (Pemkot Surabaya)
|
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu mengaku senang dan bangga bisa berada di mimbar kehormatan di tengah-tengah masyarakat Papua. Bahkan, ia mengaku momen ini sebuah hal yang luar biasanya karena bisa menunjukkan bahwa Indonesia meskipun berbeda-beda suku tapi tetap satu.
"Mari kita bersama-sama bangkit, mari kita buat tanah papua ini lebih tersohor bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia, apakah itu mungkin? Semua itu mungkin bagi Tuhan," ujarnya," saat berkampanye untuk Pilgub Papua Barat seperti rilis yang diterima detikcom, Minggu (5/2/2017).
Foto: Wali Kota Risma di Papua Barat (Pemkot Surabaya)
|
Risma juga memuji komunitas mama Papua yang telah belajar ke Surabaya beberapa waktu lalu. Mereka belajar siang-malam di Surabaya dan langsung dipraktekkan di Papua, makanya Risma diundang khusus oleh mereka untuk melihat hasil produk olahannya.
"Saat ini di antara mereka sudah mulai berjualan di Manokwari, dan pada kesempatan ini mereka mengundang saya untuk melihat hasil dari belajar mereka di Surabaya," imbuh Risma.
Risma pun merasa kaget ketika ada salah satu Mama Papua yang sudah mendapatkan penghasilan Rp 10 Juta dalam seminggu. Hal itu menjadi bukti bahwa di tanah Papua juga bisa lebih maju dibanding daerah lain.
"Penghasilan segitu sulit didapatkan di Surabaya, dan ternyata di tanah Papua bisa. Makanya, tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, semuanya mungkin asal kita mau berusaha," pungkas Risma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar