Marseille - Tak butuh waktu lama bagi Dimitri Payet untuk bikin gol "debut" di Marseille. Hal ini lantas bikin Payet lega bukan main.
Bagaimana tidak karena kepindahan Payet ke Marseille terhitung kontroversial karena dia harus lebih dulu menjalani hukuman dari klub sebelumnya, West Ham United, karena menolak dimainkan.
Payet sendiri tetap pada pendiriannya untuk pindah meski manajer West Ham Slaven Bilic dan manajemen tidak ingin menjualnya. Maka wajar jika pemain serta fans kecewa berat dengan sikap Payet tersebut dan menganggapnya sebagai pengkhianat.
Pada akhirnya Payet pindah dengan banderol 25 juta poundsterling ke Marseille, klub yang ditinggalkannya pada 2015 lalu saat pindah ke Inggris. Pulang ke "rumah", Payet pun merasa senang.
Payet datang di saat Marseille sedang terpuruk karena kalah tiga kali dari lima pertandingan terakhirnya di Liga. Pemain 29 tahun itu unjuk gigi juga saat Marseille menghadapi Guingamp, Kamis (9/2/2017) dinihari WIB tadi.
Satu golnya lewat tendangan bebas membawa Marseille menang dua gol tanpa balas sekaligu mendekat timya ke zona Eropa. Saat ini Marseille ada di posisi keenam dengan selisih empat poin dari urutan keempat yang merupakan batas akhir Zona Eropa.
"Saya memang harus bikin gol. Itu melepas beban yang ada karena ketika Anda pindah seperti ini, cepat tampil oke itu lebih baik," ujar Payet seperti dikutip Soccerway.
"Ini membuat saya bisa bermain lebih tenang. Saya merasa lebih baik dari laga ke laga," sambungnya.
"Senang bisa memulai pertandingan di mana saya merasa sangat nyaman. Saya ingin cepat mengembalikan feeling bermain saya, baik itu dalam mengumpan atau mencetak gol."
Gol ini adalah yang pertama dari Payet dalam tiga pertandingannya bersama Marseille.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar