Jakarta - Jamie Vardy dkk dinilai tidak punya semangat juang sebesar musim lalu. Kehidupan penggawa Leicester City kini juga dituding lebih materialis.
Kekalahan 0-3 atas Manchester United di akhir pekan kemarin membuat Leicester City makin dekat dengan jurang degradasi. Klub juara Premier League musim lalu itu kini cuma berjarak satu poin dari Hull City yang berada di posisi teratas zona merah.
Meski kompetisi masih menyisakan cukup banyak pertandingan, tren performa The Foxes sejauh ini tidak menunjukkan indikasi akan membaik. Hal mana membuat Claudio Ranieri kini paling dijagokan untuk didepak dibanding manajer lain.
Ada beberapa analisa terkait drop-nya performa Leicester dari musim lalu ke musim ini. Kalau menurut Ian Wright, itu dipengaruhi oleh faktor-faktor individu pemainnya.
"Daya juang dan hasrat mereka sangat buruk. Musim ini sepertinya lebih tentang siapa yang bisa mendapatkan sejumlah (uang) tertentu, siapa yang mengendarai (mobil) apa, dibanding intensitas dan kinerja," tulis Wright dalam kolomnya di The Sun.
"Yang terpikir adalah mereka menjadi malas dan yang terpikir adalah kerja keras mereka selesai saat memenangi gelar. (Mereka) Salah. Harusnya (memenangi gelar) adalah awal," lanjut mantan pemain Arsenal itu.
Meski rumor Ranieri dipecat berembus kencang, Wright menyebut kalau kemerosotan tersebut adalah juga hasil kontribusi pemain-pemain.
"Yang sepenuhnya saya salahkan atas kekacauan musim ini adalah para pemain sendiri. Mereka sudah menunjukkan kalau mereka pemain yang tidak spesial, mereka sudah berada di tempat yang bukan untuk mereka, para pemain yang sudah membela banyak klub sebelum akhirnya memperkuat Leicester," cetus Wright.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar