Sepang - Pebalap Repsol Honda Marc Marquez menyebut saat ini timnya ada di antara 2 pilihan soal mesin, dan perlu menentukan langkah.
Marquez menjalani tes pramusim di Sepang dengan menghadapi tantangan cukup besar. Di hari pertama dan kedua catatannya tak menyenangkan, menempati posisi sembilan dan 10 secara berurutan.
Baru di hari terakhir, catatan juara bertahan MotoGP itu meningkat signifikan. Dia membukukan satu menit 59,506 detik dan menempati posisi kedua. Itu adalah catatan terbaiknya selama tiga hari tes, lebih cepat sekitar satu detik dari catatan terbaiknya di dua hari pertama.
Akan tetapi Marquez menyebut fokusnya di tes ini adalah mencari konsistensi laju, ketimbang catatan terbaik dalam satu putaran. Yang menjadi soal adalah, dia dan tim belum bisa menentukan akan menggarap mesin yang lama (2016) atau baru.
"Rasa-rasanya dengan motor lama kami sudah semacam terbatas dan sulit memahami di mana kami bisa meningkat. Dan dengan yang baru, kami punya torsi lebih besar dan saya merasa kami punya margin lebih untuk berkembang," kata Marquez dikutip Crash.
"Tapi sekarang kami perlu memutuskan jalan yang kami tempuh, bekerja dengan yang lama dan mencoba mendapatkan tenaga lebih, atau mencoba menangani yang baru," imbuhnya.
Mesin lama jelas sudah lebih dipahami, tapi menawarkan sedikit ruang perkembangan. Sementara mesin baru, yang disebut-sebut punya urutan pengapian yang berbeda, masih sulit 'dijinakkan' sejauh ini.
Marquez mengungkapkan bahwa soal mesin baru ini, timnya memang harus fokus mengerjakan Unit Kontrol Elektronik (ECU).
"Salah satu problemnya adalah kami punya basis dari tahun lalu, dan kami harus sedikit berubah. Ini adalah kali pertama kami menjalani tiga hari dengan mesin baru, dari laju kedua atau ketiga pada hari pertama saya langsung naik ke motor baru, untuk memahami dengan baik dan melakukan banyak putaran."
"Tapi, ya, elektronik adalah salah satu bagian yang harus lebih kami tingkatkan," tandasnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar