Rabu, 08 Februari 2017

Nasib Alfa, Balita Anak Korban Tewas Pohon Tumbang di Dekat UI

Jakarta - Bayi sembilan bulan bernama Alfa Naufal Naresuara kini hidup bersama neneknya, Wijiyati. Alfa merupakan anak satu-satunya dari pasangan suami istri (pasutri) yang menjadi korban tewas pohon tumbang di dekat Universitas Indonesia (UI), Rusiana dan Miftah. 

Saat detikcom menyambangi rumah Alfa, Rabu (8/2/2017), terlihat dia sedang asik bermain dengan neneknya. Wajah lugu masih jelas terlihat. Alfa memang belum mengerti apa-apa tentang yang terjadi pada dirinya.

Wijiyati dengan tetangganya terlihat berusaha terus membuatnya tertawa. Paling tidak tawanya merupakan semangat untuk sang nenek.

"Doain ya supaya Alfa jadi anak yang baik, soleh, mudah mengurusnya," ucap Wijiyati, saat ditemui di Bukit Pabuaran Indah, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Sesekali neneknya mencoba untuk melepas tangannya dan membiarkan dia duduk sendiri. Tapi tangisan manja khas bayi, membuat sang nenek luluh dan akhirnya memeluknya lagi.

"Bisa kok duduk sendiri nih... Eeh, iya iya sini sama nenek," candaan Wijiyati untuk cucu semata wayangnya.

Wijiyati-pun mengatakan, Alfa akan menjadi bayi yang ceria. Alfa akan bergantung kepada warung sembako sang nenek. Meski demikian, Alfa akan menjadi pusat perhatian keluarga.

"Alfa belum ngerti, dia gak nangis, gak rewel, tetap ceria. Kalau ngantuk kaya gini baru nangis, wajar," imbuh sang nenek.

Alfa sehari-hari memang bersama sang nenek, karena kedua orang tuanya yang bekerja. Wijiyati juga menyampaikan akan menyekolahkan hingga ia berhasil.

"Sehari- hari sama saya, kan orang tua nya kerja. Biar saya aja yang urus. Doain yaa biar banyak yang sayang dan saya ada rezekinya biar bisa ngurusin sampai besar," ujarnya.

Banyak yang menyayangi Alfa, keluarga Miftah juga ingin mengurus Alfa. Meski Alfa tidak ikut ke Indramayu dan tetap bersama Wijiyati, namun kasih sayang keluarga besarnya akan terus terasa.

Wijiyati, belum sanggup mengungkapkan rencana kedepan untuk Alfa. Bahkan ditanya mengenai bantuan pun masih belum sanggup menjawabnya. Dirinya masih dirundung duka mendalam. Sesekali ia mengusap kepala Alfa seraya memanjatkan doa, terlihat sang nenek menyeka air matanya.

"Doain ya biar jadi anak saleh, banyak rezekinya, Amin," tutupnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar