Sukabumi - Pasca perusakan kantor Mapolsek Cisolok, Resor Sukabumi oleh warga Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, kondisi di lokasi sudah mulai berangsur kondusif. Warga yang sempat bertahan mulai pulang ke tempat tinggalnya masing-masing.
Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib berhasil melakukan pendekatan kepada sejumlah tokoh masyarakat hingga akhirnya situasi berhasil dikendalikan.
"Pemicu kejadian karena ada miss komunikasi antara warga dengan anggota Satreskrim yang sedang menjalankan tugasnya. Nanti apa yang diminta warga akan kita coba carikan solusinya seperti apa," terang Ngajib kepada detikcom.
Ngajib berada di lokasi tak lama setelah kejadian, berbekal pengeras suara Ngajib langsung meminta warga untuk bisa mengendalikan diri. "Saya sudah berbicara dengan tokoh masyarakat, kita akan coba fasilitasi mereka dengan pihak-pihak terkait," sambungnya.
Terkait aksi warga yang mengakibatkan rusaknya sebuah mobil dan kantor Polsek Cisolok dengan tegas Ngajib menyebut tetap akan melakukan penyelidikan terkait hal itu.
"Kita akan investigasi, dan melakukan penyelidikan menyeluruh apakah ada provokator yang membawa warga kemudian melakukan pengrusakan," ujar Ngajib.
Seperti diberitakan, aksi warga perkampungan nelayan tersebut dipicu adanya operasi benur (benih) udang lobster. Warga mendapat informasi jika ada warga setempat yang diamankan polisi terkait kepemilikan udang benur.
Namun hal tersebut sudah dibantah polisi, melalui Kabid Humas Polda Jabar Kombes (Pol) Yusri Yunus menjelaskan jika anggota Satreskrim lebih dulu dicegat sebelum melakukan operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar