Sabtu, 11 Februari 2017

Putra Mahkota Arab Saudi Tegaskan Kuatnya Hubungan dengan AS

Riyadh - Putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Nayef menegaskan kuatnya hubungan Saudi dengan Amerika Serikat. Dikatakannya, hubungan kedua negara adalah bersejarah dan strategis.

Hal tersebut disampaikan Pangeran Nayef saat kunjungan Direktur badan intelijen AS, CIA Mike Pompeo di Riyadh, Saudi pada Jumat, 10 Februari waktu setempat. Ini merupakan kunjungan resmi pertama pejabat senior pemerintahan Presiden Donald Trump ke kerajaan tersebut.

"Hubungan kami dengan Amerika Serikat adalah bersejarah dan strategis, setiap upaya untuk merusak hubungan itu akan gagal," ujar Pangeran Nayef seperti dikutip kantor berita resmi Saudi, SPA dan dilansir Reuters, Sabtu (11/2/2017).

Dalam lawatan ini, CIA menyerahkan medali bergengsi untuk Pangeran Nayef karena "kerja intelijennya dalam perang melawan terorisme." Medali George Tenet tersebut diserahkan langsung oleh Pompeo kepada Nayef dalam seremoni di Riyadh.

Dalam statemennya usai menerima medali tersebut, Nayef mengatakan dirinya mengapresiasi medali tersebut dan menganggapnya sebagai pengakuan atas apa yang disebutnya sebagai upaya-upaya antiterorisme Saudi, sesuai perintah Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.

"Arab Saudi menolak dan mengecam keras terorisme dalam semua bentuk dan manifestasinya," tegas Nayef yang menjabat Wakil Perdana Menteri Saudi tersebut. 

"Kerajaan selalu tertarik untuk memerangi terorisme berdasarkan pendiriannya bahwa terorisme tak punya identitas dan tak punya agama, dan dari keyakinannya bahwa para teroris melakukan tindakan ini berasal dari ideologi menyimpang dan pikiran jahat," imbuh Nayef yang juga menjabat Menteri Dalam Negeri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar