Jakarta - Sebelum pidato politik sang Ketua Umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Partai Demokrat menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Rapat membahas soal persiapan menghadapi Pilkada serentak hingga 2018.
Rapimnas Partai Demokrat digelar di lokasi yang sama dengan tempat pidato politik SBY yakni di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017). Seluruh pimpinan daerah Partai Demokrat dari Aceh hingga Papua hadir dalam rapimnas bersama DPP Demokrat.
"Konsolidasi partai bagaimana organisasi partai itu akan dijalankan ke depan," ungkap Ketua DPD DKI Nachrowi Ramli, Selasa (7/2) malam.
Para petinggi partai memberi pengarahan kepada 5.000 kader yang hadir, termasuk SBY dan Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Edhie Baskoro (Ibas) Yudhoyono.
"Kedua karena ini sedang pilkada dan juga ada pilkada lagi di 2018, selesai 2017, April kita sudah bicara 2018, itu dirancangnya malam ini," jelas pria yang akrab disapa Nara itu.
Untuk Pilgub DKI, dia menyatakan Partai Demokrat juga sudah siap untuk memenangkan pasangan cagub-cawagub yang diusungnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Jelang pencoblosan, kata Nara, berbagai persiapan telah dilakukan.
"Khusus untuk DKI kita harus sudah siap-siap untuk menggelontorkan dan mengamankan TPS-TPS yang ada di Jakarta," ucap Ketua Pemenangan Agus-Sylvi tersebut.
Nara memastikan, belum ada pembahasan tentang masalah pencapresan untuk 2019. Ini senada dengan pernyataan SBY dalam pidato politiknya.
"Di dalam ini belum bicarakan pilpres, tapi tahapan pilkada 2018 sudah harus kita rinci pelaksanaannya," kata Nara.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan juga menyatakan hal yang sama. Salah satu fokus pembahasan yang menjadi materi Rapimnas adalah mengenai pemenangan Agus-Sylvi di Pilgub DKI.
"Kami hanya fokus bagaimana memenangkan Agus-Sylvi untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," terang Hinca di lokasi yang sama.
Menurut Hinca, semangat perjuangan untuk memenangkan Agus-Sylvi bukan hanya datang dari kader-kader PD DKI. Kader-kader daerah pun juga merasakan euforia yang sama.
"Saya juga kaget dan membanggakan karena memberikan energi baru bagi kader kami, AHY efek barangkali yang lebih tepat saya sebutkan. Semua saya tanyai anda punya baju AHY, punya, berapa? Minimal 2," papar Hinca.
"Jadi tidak hanya di Jakarta, di daerah juga. Kami hanya mengundang beberapa pengurus, totalnya 5.000 tapi mereka minta kuota lebih, misal Jatim minta 250 orang yang kader itu," lanjutnya.
"Itulah AHY Efek itu, bagi Partai Demokrat tentu ini sebuah ikhtiar baru untuk menyatakan bahwa kami bangkit lagi ya. Kalau bahasa saya dalam Formula One, kami sedang pitstop, perbaikan semua. Kami siap menyalip semua yang di depan," ujar Hinca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar