"Total pesawat yang sudah datang sampai saat ini ada 5. Pesawat Cargo 4, rombongan tim pendahulu 1 pesawat," kata Operation Services Manager Bandara Halim PK Ibud Astono saat diwawancara di kantornya, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2017).
Pada tanggal 28 Februari 2017 juga akan datang 1 pesawat tim pendahulu lagi. Sementara Raja Salman dan delegasi utama akan tiba pada 1 Maret 2017.
"Penanganan sama, cuma treatment terhadap delegasinya aja yang cukup banyak. Nah itu harus dikoordinasikan dengan sinergi antara unsur-unsur yang terkait; airlines, Saudi Airlines, perwakilan Jakarta ground handling agent, dari Kemlu, dari Halim (Bandara Halim Perdanakusuma), dari Angkasa Pura, semua unsur terkait," imbuh Ibud.
Ibud belum tahu akan ada berapa rombongan yang akan konvoi dalam rombongan Raja Salman. Namun untuk kedatangan Raja Salman nantinya akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, bukan di pangkalan udara.
"Di bandara, kalau RI-1 dan RI-2 (baru) di lanud," ujar Ibud.
Baca juga: Ada 29 Penerbangan Kargo dan Penumpang Layani Rombongan Raja Saudi
Sebelumnya Station Manager PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) di Bandara Halim Perdanakusuma, Satriana, mengatakan JAS akan melayani 20 penerbangan Kerajaan yang telah dimulai sejak 15 Februari 2017. Sementara itu, General Manager JAS di Denpasar, Heri Lukmanto, menambahkan Bali sendiri akan melayani 9 penerbangan SV.
Total pesawat yang digunakan untuk kargo dan penumpang yang melayani 29 penerbangan adalah 9 pesawat. Jenis pesawat rombongan Kerajaan Arab Saudi yang ditangani JAS di antaranya Boeing B747-400, B747 Freighter, B777, B757, dan B737-800.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar