Baca Juga: Selama 4 Tahun Koin Rp 500 Menempel di Usus Dania Asal Sukabumi
"Saya ke sini bukan jarak yang dekat, bisa dibayangkan kondisi Dania dari tadi kesakitan naik angkutan umum dari Cicurug ke Kota Sukabumi menempuh perjalanan 3 jam terus sampai sini disuruh pulang lagi dengan alasan dokternya tidak ada," tutur Asiah (55) bibi Dania di ruang tunggu rumah sakit kepada sejumlah wartawan, Rabu (8/2/2017) malam.
Asiah berharap, keponakannya itu mendapat pemeriksaan lebih dulu atau beristirahat mengingat saran dari tenaga medis yang sebelumnya merawat Dania harus secepatnya di operasi.
"Saya pikir darurat, ditambah dari tadi Dania meringis menahan sakit. Rumah sakit di Cicurug angkat tangan karena minimnya peralatan makanya dirujuk kesini," lanjut Asiah.
Sekitar 30 menit kemudian, pihak rumah sakit akhirnya mengizinkan Dania mendapat perawatan. Namun belum bisa dipastikan kapan bocah kelas 2 SMP itu akan menjalani operasi bedah.
Foto: Keluaga Bocah Dania di RSUD Kota Sukabumi (Syahdan-detikcom)
|
"Saya kurang tahu, kalau tadinya infonya besok (Kamis) tapi nggak tau lah saya pasrah aja minimal sekarang sudah masuk rumah sakit," ujar Asiah.
Seperti diberitakan, Dania tak sengaja menelan uang koin pecahan Rp 1.000 saat duduk di kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Saat itu Dania tidak menceritakan kepada kedua orang tuanya karena takut dimarahi.
Seiring waktu, Dania terus mengeluhkan rasa sakit di bagian perutnya. Marlis dan Nurlaela atau Elah kedua orang tua Dania akhirnya memeriksakan putri keduanya itu ke rumah sakit, hasil Sinar X atau Rontgen akhirnya menunjukkan adanya koin yang tertempel di ususnya dengan kondisi sudah membahayakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar