Dilansir BBC, Senin (6/2/2017), setidaknya 45 orang meninggal di satu desa usai salju longsor di Nuristan, provinsi bagian timur laut Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan. Selain itu, 13 orang juga tewas di Pakistan bagian utara, 9 di antaranya berada di kota Chitral.
Lusinan rumah hancur dan orang-orang dilaporkan tewas membeku. Sebagian lainnya terjebak di mobil. Dilaporkan pula terjadi longsoran salju di Kabul, ibu kota Afghanistan.
"Longsoran salju menimbun 2 desa di distrik Bargmatal, 50 jenazah ditemukan di 1 desa, sementara itu tim penyelamat tengah berupaya mencapai desa lainnya," ucap seorang juru bicara dari Kementerian Penangggulangan Bencana Alam, Mohammad Omar Mohammadi, seperti dilansir AFP.
Sebelumnya, dia juga mengatakan 54 orang tewas di provinsi Afghanistan bagian utara dan tengah. Selain itu, dilaporkan 168 rumah hancur dan 340 ternak mati.
Setiap musim dingin, hujan salju lebat yang diwarnai longsor kerap memakan korban jiwa di Afghanistan. Tahun 2015 lalu, salju longsor di berbagai wilayah Afghanistan merenggut sekitar 300 nyawa. Sebagian besar korban tewas berasal dari kawasan pegunungan Panjshir, sebelah utara ibu kota Kabul.
Tim penyelamat seringkali terkendala kurangnya peralatan dan perlengkapan saat akan bertugas dalam bencana semacam longsor dan banjir bandang. Salju yang meleleh saat musim semi terkadang memicu banjir bandang.
Infrastruktur yang buruk di kebanyakan wilayah pinggiran Afghanistan juga turut menghambat tim penyelamat dalam menjangkau area-area terpencil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar