"Kaum disabilitas juga memiliki kesempatan pendidikan yang baik, itu mengapa kami ingin menambah sekolah inklusi (sebanyak) 800, sehingga lebih banyak anak disabilitas mampu mengikuti pendidikan baik dan berkualitas dan memberdayakan mereka untuk lebih sejahtera lagi," ujar Agus dalam debat ketiga cagub-cawagub DKI bertemakan "Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Jakarta" di Hotel Bidakara, Jl. Jend. Gatot Subroto, Pancoran, Jaksel, Jumat (10/2/2017).
Penyediaan sekolah inklusi menurut Agus digodok setelah dirinya menemui warga penyandang disabilitas. Saat ini penyandang disabilitas menurut Agus tidak mendapat perhatian khusus dari Pemprov DKI.
"Selama saya bergerilya di lapangan, saya temui penyandang disabilitas, mereka mengatakan sulit mendapatkan akses transportasi publik aman dan nyaman. Tentu kita harus empati," sambungnya.
Khusus untuk sarana transportasi publik, Agus menyoroti angkutan umum yang tidak ramah bagi penyandang disabilitas. Seharusnya transportasi dibangun untuk kebutuhan semua orang termasuk penyandang disabilitas dan lansia.
"Dalam kendaraan umum harus disiapakan khusus bagi mereka yang butuh space khusus. Ini komunikasi dengan penyandang disabilitas itu yang dikomunikasikan. Tidak sulit, kita hanya butuh goodwill, kita ingin memajukan dan mengayomi," tutur Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar