Surabaya - Singgih Priyo Hardianto, seorang guru olahraga di SDN dr Sutomo I telah memukul kepala siswinya dengan kayu hingga berdarah. Adakah siswa lain yang pernah menjadi korban kekerasan guru honorer itu?
"Sementara hanya korban yang kami tahu. Nanti diproses sama tim (investigasi), selain korban ada nggak yang lain," ujar Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Iksan saat berkunjung ke SDN dr Sutomo I di Jalan Kupang Segunting, Rabu (8/2/2017).
Sementara ibu korban GPR, Maria Goretti Yeti Rusdiana, mengatakan sebelumnya anaknya sudah pernah dipukul oleh Singgih, tetapi tidak di bagian kepala. Bahkan Maria juga menyebut siswa lain juga pernah dipukul oleh guru yang sama.
"Ya pernah dipukul tapi nggak di kepala. Yang lainnya juga (Pernah dipukul). Biasalah anak-anak mungkin nggak nurut atau apa. Saya akui anak saya nakal, tetapi ini kenemenen (Kebangetan) dipukul di kepala," ujar Maria.
Sementara Rachel Jessica Rivera, salah satu siswi mengaku pernah dipukul Singgih. Itu terjadi minggu lalu. Kejadiannya juga saat sedang berolahraga. Saat itu gerakan Rachel kurang benar sehingga dipukul.
"Mukulnya di pantat, pake tongkat," kata Rachel yang menyebut bahwa guru olah raganya tersebut memang pemarah.
GPR menjadi korban kekerasan guru olahraganya. Kepala GRP dipukul dengan gagang bekas sapu sebanyak dua kali hingga berdarah. Kejadian pada Selasa (7/2/2017) membuat kepala GPR berdarah. Kasus itu menjadi perhatian Dinas Pendidikan Surabaya dan juga polisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar