Kairo - Kelompok radikal ISIS di Mesir mengklaim telah mengeksekusi lima pria Mesir yang dituduh bekerja untuk militer negara tersebut.
Dalam serangkaian foto yang dipublikasi di aplikasi Telegram pada Jumat (10/2), lima pria yang disebut sebagai unsur-unsur militer, tampak tertelungkup di tanah. Setelah itu, seorang militan ISIS menembak mereka di bagian belakang kepala mereka dengan senapan serbu. Demikian disampaikan kelompok intelijen SITE seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (11/2/2017).
Tidak diketahui identitas kelima warga Mesir yang ditembak mati ISIS tersebut.
Para militan telah menewaskan ratusan tentara dan polisi sejak militer Mesir menggulingkan presiden Mohamed Morsi pada tahun 2013. Otoritas Mesir kemudian melancarkan operasi keamanan terhadap para anggota gerakan Ikhwanul Muslimin, kelompok yang menaungi Morsi. Ratusan pendukung Morsi tewas dalam operasi tersebut dan memicu aksi-aksi serangan yang dilancarkan para militan.
Kebanyakan serangan militan tersebut terjadi di wilayah Semenanjung Sinai, yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza. Namun serangan-serangan juga terjadi di wilayah-wilayah lainnya, termasuk Kairo, ibukota Mesir.
Pada Jumat (10/2), militer Mesir mengumumkan bahwa pihaknya telah menewaskan "500 teroris" sejak melancarkan operasi keamanan berskala luas di Sinai pada September 2015 lalu.
Sebelumnya pada Oktober 2015, ISIS mengklaim penembakan jatuh pesawat yang mengangkut para turis Rusia yang pulang dari resor Sharm el-Sheikh di Sinai. Keseluruhan 224 penumpang dan kru pesawat tewas dalam serangan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar