"Jelang Pilkada serentak nanti, kita harus gelorakan optimisme. Optimisme itu memberikan gambaran mengenai gerak partai di Tasikmalaya. Perjuangan partai jelas terletak pada kader. Pada diri saudaralah perjuangan itu," ujar Paloh di depan kader Partai NaSdem di Restoran Saung Gunung Jati, Jalan Letnan Jenderal Mashudi, Tasikmalaya, Minggu (5/2/2017).
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPW Partai NaSdem Jawa Barat, Saan Mustopha. Paloh juga berpesan pada kadernya untuk tetap memegang teguh budaya bangsa.
"Negara ini adalah negara kita, kultur bangsa ini adalah kultur kita. Jangan sampai masuk budaya asing merubah kultur kita," katanya.
Surya Paloh Hadiri Kongres Ikhwanul Muballighin
Selain menemui kader, Surya Paloh juga menghadiri kongres ketiga organisasi Ikhwanul Muballighin di Pondok Pesantren Miftahul Huda. Dalam kongres tersebut Paloh bersilaturahmi dengan para alim ulama.
"Kita di sini saling memberi, saling bisa untuk mengapresiasi, saling, menghormati, menyayangi begitulah bangsa ini. Jadi ini saya anggap para kiai dan sekaligus sahabat ya. Yang memang kita hidup bersama, tinggal bersama, menyalurkan pikiran bersama. Insya Allah barangkali akan memberikan arti yang lebih baik bagi kemajuan bersama," katanya.
Sementara itu, pimpinan pondok pesantren Miftahul Huda KH Asep Ahmad Mausul Affandi mengapresiasi kunjungan Surya Paloh. Ia menegaskan dengan kunjungan ini memberikan pelajaran mengenai kemandirian yang ada di pesantren.
Foto: Surya Paloh kunjungan di Tasikmalaya (Fida-detikcom)
|
"Saya bilang Indonesia belum merdeka. Karena belum merdeka, belum merdeka kemandiriannya, kemandirian berfikir, kemandirian ekonomi, itu belum ada. Kemerdekan itu harus utuh, harus mandiri," katanya.
Surya Paloh juga diminta menjadi dewan pembina oleh Ikhwanul Muballighin. Namun Paloh mengaku akan mempertimbangkan hal tersebut.
"(Menjadi dewan pembina) paling berat itu, kehormatan tapi berat. Nanti saya akan coba rundingkanlah. Kan bisa juga dewan pembina itu langsung dan tidak langsung, tapi spiritnya, nawaitunya, saya pikir ada kejujuran ada keikhlasan dan konsistensi bersikap dan memberikan kontribusi," katanya.
Partai NaSdem sendiri mengusung pasangan Budi Budiman dan M. Yusuf dalam pilkada di Kota Tasikmalaya. Pasangan tersebut diusung oleh empat partai yaitu PKB, NaSdem, Golkar dan PPP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar