Kamis, 09 Februari 2017

Jepang Hanya Terima 28 Pengungsi Tahun 2016

Tokyo, - Jepang tercatat hanya menerima 28 pengungsi sepanjang tahun 2016 lalu, padahal jumlah pengungsi yang mengajukan suaka mencapai rekor tertinggi tahun itu.

Menurut dokumen pemerintah Jepang seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (9/2/2017), pada tahun 2016, sebanyak 10.901 orang mengajukan suaka di Jepang. Angka ini naik 44 persen dari tahun sebelumnya, ketika Jepang menerima 27 pengungsi.

Dari 28 pengungsi yang diterima pada tahun 2016, tujuh orang di antaranya berasal dari Afghanistan, empat orang dari Ethiopia dan tiga orang dari Eritrea. Tidak jelas apakah ada pengungsi Suriah yang mengajukan ataupun mendapat suaka.

Imigrasi merupakan hal kontroversial di Jepang, yang banyak warganya membanggakan kesamaan etnis dan budaya. Meskipun menjadi negara pendonor besar untuk organisasi-organisasi kemanusiaan internasional, Jepang enggan memperlunak kebijakan pencari suaka.

Antara Januari dan September 2016 lalu, Jepang merupakan donor terbesar keempat untuk badan pengungsi PBB, UNHCR, dengan mendonasikan US$ 165 miliar. Perdana Menteri Jepang pada September 2016 lalu, juga menjanjikan dana US$ 2,8 miliar untuk membantu mengatasi krisis pengungsi global selama tiga tahun sejak 2016.

Bulan lalu, organisasi HAM, Human Rights Watch (HRW) menyebut rekor Jepang soal penerimaan pencari suaka "sangat kelewatan". HRW pun menyerukan Jepang untuk menerima lebih banyak pengungsi dan meningkatkan perlindungan bagi para pekerja migran.

Rendahnya penerimaan pengungsi di Jepang, sangat bertolak belakang dengan negara-negara Eropa. Tahun lalu, Eropa kedatangan ratusan ribu pencari suaka dari negara-negara miskin dan berkonflik, seperti Suriah, Irak dan Eritrea. Jerman misalnya, menerima 745.545 aplikasi suaka tahun lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar