Jumat, 03 Februari 2017

Melihat Program 3 Paslon DKI Jakarta untuk Penyandang Disabilitas

Jakarta - Menghadirkan Jakarta yang ramah bagi penyandang disabilitas menjadi tantangan bagi tiap cagub-cawagub DKI Jakarta. Tiga pasangan calon (paslon) dalam kontestasi Pilgub DKI pun berjanji bakal lebih memperhatikan kebutuhan mereka.

Simak saja program paslon nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni yang berkomitmen untuk memberikan aksesibilitas ruang publik, transportasi dan infrastruktur pemerintah bagi penyandang disabilitas. 

Sementara itu paslon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon petahana telah menyediakan layanan transportasi yang ramah bagi disabilitas yaitu TransJakarta Care hingga guru bagi siswa-siswi berkebutuhan khusus di Pulau Seribu. 

Tak mau kalah paslon nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ingin mendidik warga Jakarta supaya lebih peka dengan keberadaan disabilitas mereka juga menjanjikan perbaikan fasilitas bagi mereka.

Berikut program tiga paslon cagub-cawagub DKI Jakarta yang dirangkum detikcom, Sabtu (4/2/2017).


Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni 

Paslon nomor urut 1 ini berkomitmen untuk menghadirkan dan mewujudkan Jakarta menjadi kota yang ramah bagi penyandang disabilitas. Agus mengatakan dia sudah memiliki konsep besar untuk menambah aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. 

"Tentu komitmen besar saya adalah menghadirkan atau mewujudkan Jakarta menjadi kota yang ramah untuk penyandang disabilitas. Komitmen saya secara teknis maupun dalam konsep besarnya, ingin mewujudkan berbagai hal yang bisa menambah kenyamanan dan kemudahan mereka dalam beraktivitas, termasuk peluang bekerja," papar Agus di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/2).

Agus berpendapat Jakarta saat ini masih jauh dari kata ideal jika merujuk kepada kebutuhan penyandang disabilitas. Mulai dari ruang publik, transportasi disebut Agus masih kurang ramah dan nyaman digunakan penyandang disabilitas. 

Ia berjanji ruang publik hingga infrastruktur perkantoran pemerintah akan dibenahi agar memberi kemudahan untuk penyandang disabilitas.

"Tentunya transportasi umum kita harus semakin ramah, ruang publik, perkantoran, termasuk segala sesuatu infrastruktur yang dimiliki pemerintah juga harus semuanya menjamin kemudahan bagi mereka," katanya. 

Putra sulung Presiden ke-6 RI itu juga punya perhatian khusus ketika berjalan di trotoar Cikini pada Jumat (7/10/2016). Untuk itu dia juga akan memperhatikan pembangunan trotoar yang tak hanya nyaman bagi pejalan kaki tapi juga penyandang disabilitas. 

"Insya Allah kalau terpilih saya juga akan perbaiki kualitas pejalan kaki khususnya untuk disabilitas ya. Itu penting karena mereka juga pastinya suka jalan-jalan kan," papar Agus. 


Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat

Paslon nomor urut 2 ini sebagai petahana telah menyediakan layanan TransJakarta Cares dan Halte Ramah yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Selain menyediakan transportasi untuk mengatasi kemacetan, pasangan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilgub DKI 2017 itu berjanji menyediakan alat transportasi serta fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas seperti TransJakarta dan haltenya.

"Kita menyediakan mobil untuk disabilitas. Dek pendek di TransJakarta kita buat kalau nurunin kursi roda bisa miring pas dengan trotoar tingginya. Kita bisa miring shockbreaker, memang lebih mahal (harga busnya) tapi menolong dan berstandar dunia. Semua trotoar kita juga perbaiki untuk ramah disabilitas," imbuhnya. Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).

Tak hanya transportasi, Ahok juga berjanji akan mengirimkan seorang guru untuk mengajar anak berkebutuhan khusus. Hal itu ia sampaikan saat blusukan ke Pulau Harapan, Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu. Nantinya, guru tersebut akan hadir setiap Sabtu. Apalagi pulau tersebut diketahui belum memiliki sekolah luar biasa (SLB).

"Nanti kita siapkan guru untuk anak yang berkebutuhan khusus. Tiap Sabtu anak-anak ini kita kumpulkan. Kan di sini juga belum ada SLB," kata Ahok, Senin (30/1).


Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

Anies meminta warga tidak memandang remeh anak-anak difabel. Ia menekankan setiap anak di Jakarta punya hak yang sama dalam pendidikan.

"Saya akan sampaikan ke semua warga jangan pernah melihat dengan sebelah mata dan jangan perah menyebut. Dalam difabel bukan disabel. Mereka itu different ability dan itu mereka sehingga mereka memiliki hak yang sama," katanya.

Anies juga berjanji akan membangun infrastruktur ramah bagi difabel. Ia ingin warga difabel memiliki kemandirian dalam mobilitas.

"Pelayanan fasilitas publik sebisa mungkin untuk bisa mandiri. Kami sampaikan satu menggunakan alat di kendaraan umum dan lain-lain. Tapi kalau tidak ada itu. Kita akan gunakan tenaga-tenaga untuk membantu mereka. Dengan begitu, masyarakat warga difabel mempunyai mobilitas secara mandiri," ujarnya. 

"Kursi roda kita tidak standar, berbeda dari satu orang ke orang lain. Kalau standar maka bisa satu alat untuk mengangkat mereka. Jadi mudah mau masuk ke gedung. Yang tidak ada pembantunya bisa disiapkan jalannya," kata Cagub nomor urut 3 itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar