Kamis, 09 Februari 2017

Pembunuhan Eno, Ortu Pelaku: Saya Belum Bisa Terima Vonis Mati Imam

Jakarta - Ayah Imam Hapriadi, Muki, mendatangi LP Pemuda, Tangerang, siang ini. Imam bersama Rahmat Arifin kemarin divonis mati karena terbukti membunuh Eno Fariah.

Muki sudah tiba di LP Pemuda sejak pukul 13.00 WIB. Dia memakai batik bermotif dengan warna dominan merah. Mukti juga tak terlihat membawa perbekalan yang akan diberikan untuk Imam.

"Keluarga kaget dengar vonis mati itu. Saya belum bisa terima (vonis mati Imam), sakit. Ibunya saja sampai sekarang masih sakit di dadanya," kata Muki, Kamis (9/2/2017).

Selama Imam menjalani proses sidang, Muki mengaku membesuk dua pekan sekali. Biasanya dia datang bersama istri.

"Biasanya saya bawain makanan. Istri biasanya juga ikut ke sini. Saya sekarang sudah tidak kerja, istri saya itu pemulung," ucap Muki.

Sekitar 10 menit kemudian, kuasa hukum Imam, Sunardi Muslim, juga tiba di LP Pemuda. Keduanya lalu berbincang di bangku pengunjung.

Setelah berbincang selama sekitar 5 menit, Sunardi dan Muki menuju tempat pelayanan kunjungan. Mereka mendaftar untuk bisa membesuk Imam siang ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar