Kamis, 02 Februari 2017

Soal Kapan Bertemu Ahok, Kiai Ma'ruf Amin: Belum Tepat Waktunya

Jakarta - Ketua Umum MUI Kiai Ma'ruf Amin sudah memaafkan Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ditanya soal kapan akan bertemu dengan Ahok, Ma'ruf menilai saat ini bukan waktu yang tepat. 

"Cukup, sekarang sudah saya maafkan. Kalau ketemu, sibuk saya. Nanti saja. Bukan, bukan penolakan. Tapi belum tepat waktunya," kata Ma'ruf di kediamannya, Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Kamis (2/2/2017) malam.

Ma'ruf menjelaskan, kegiatannya pada Kamis (2/2) diisi dengan pertemuan dengan berbagai pihak. Meski begitu, Ma'ruf tidak menyebutkan isi pertemuan-pertemuan yang dilakukannya."Dari MUI, dari PBNU. Pagi ke Muhammadiyah, lalu ke PBNU. Kedua, ketemu dengan kiai-kiai dari Jawa Timur," jelas Ma'ruf.

Ma'ruf juga sempat bertemu dengan anggota DPD. Namun ia menegaskan tak ada pembahasan mengenai masalah politik sama sekali. 

Ditanya apakah punya rencana menemui cagub atau cawagub DKI selain Ahok, Ma'ruf menjawab tidak ada. 

"Semua paslon saya tidak mau (bertemu)," ujar Ma'ruf. 

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut melanjutkan, pertemuan dengan para paslon akan dia pertimbangkan setelah kontestasi di Pilgub DKI 2017 selesai digelar. 

"Saya pertimbangkan nanti," ungkapnya.

Baca Juga: Ikuti Sikap Kiai Ma'ruf, Ansor Jatim Maafkan Ahok

Sebagaimana diketahui, beberapa tokoh sempat menyambangi kediaman Ma'ruf. Di antaranya Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, dan Direktur Eksekutif Wahid Institute Yenny Wahid.

Mengenai pertemuan yang dilakukan dengan pihak keamanan, Ma'ruf mengatakan, hal itu dilakukan demi menjaga situasi negara tetap kondusif. Ma'ruf sendiri berharap masyarakat tidak terprovokasi oleh situasi dan kondisi yang memanas.

"(Pertemuan membahas) bagaimana merawat bangsa. Supaya masyarakat tidak terprovokasi, agar masyarakat tenang. Jangan sampai ada tindakan-tindakan yang merugikan. Juga bagaimana kita merawat bangsa," paparnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar