Jakarta - Sejumlah mahasiswa 'menggeruduk' kediaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan, Jakarta Selatan Senin kemarin. Mereka saat itu baru saja usai mengikuti Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia di Cibubur, Jakarta Timur.
Nama politikus PDIP Adian Napitupulu disebut berada di balik pergerakan mahasiswa dari Cibubur sampai ke kediaman SBY. Adian membantah tudingan tersebut.
Adian mengatakan, dirinya memang menghadiri acara jambore yang berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur itu. Namun ia menolak jika kehadirannya untuk merencanakan aksi 'penggerudukan' di depan rumah SBY.
"Benar saya datang ke acara Jambore seperti juga sekian banyak pembicara yang juga datang ke acara itu. Saya datang bersama Istri saya dan saya tidak berbicara sepatah katapun di Panggung Forum Terhormat Jambore itu," ujar Adian dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Selasa (7/2/2017).
Anggota Komisi VII DPR itu mengatakan, dirinya hadir dalam kapasitas sebagai anggota DPR dan bertemu dengan banyak mahasiswa. Panitia acara sempat meminta dirinya untuk berbicara mewakili aktivis '98, namun ia menolak.
"Saya juga bertemu dengan banyak aktivis 98 lain yang berasal dari partai yang berbeda beda, bahkan ada yang kalau tidak salah pernah menjabat sebagai pengurus di Partai Demokrat. Benar panitia meminta saya untuk menjadi pembicara mewakili aktivis 98 tapi saya menolak karena sudah ada sekitar 4 aktivis 98 yang menjadi Pembicara di Forum Jambore itu," ungkapnya.
Saat acara berlangsung, Adian melihat banyak peserta yang masih mengantre dari dapur umum. Ia juga mendengar teriakan dari mahasiswa yang membuatnya tertawa.
"Saat saya datang masih banyak peserta yang antri makanan dari dapur umum dan saat itu terdengar teriakan "bubarkan panitia!" Mendengar itu saya tertawa karena itulah gaya orisinil mahasiswa, mungkin juga gaya saya 20-an tahun lalu," jelasnya.
Sebelumnya, juru bicara DPP Partai Demokrat Rachland Nasidik dalam keterangannya mengatakan pelaku demo di depan rumah SBY melakukan pertemuan di Cibubur. Acara juga dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Antasari Azhar.
"Infonya, pelaku demo adalah mahasiswa yang melakukan pertemuan di Cibubur di mana Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Antasari Azhar hadir memberi pengarahan," papar Rachland, Senin (6/2).
Pernyataan Rachland tersebut dibantah oleh pihak Kepala Staf Kepresidenan. Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan Chrisma Albandjar mengatakan kehadiran Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki untuk menyampaikan materi mengenai menjaga NKRI.
"Kami menyesalkan pernyataan pers dari Saudara Rachland Nashidik, juru bicara DPP Partai Demokrat, yang memberi kesan seolah-olah ada hubungan antara kehadiran Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di acara Jambore Mahasiswa Indonesia dan demo di depan kediaman mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dimaksud Saudara Rachland," kata Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Chrisma Albandjar dalam keterangannya, Senin (6/2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar