Kamis, 23 Februari 2017

AS Beri Janji pada Meksiko: Tak Ada Deportasi Besar-besaran

Mexico City - Menteri Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS), John Kelly, berjanji tak akan ada deportasi besar-besaran atau kekuatan militer melawan para imigran di AS. 

"Tak akan ada, saya ulangi, tak akan ada deportasi besar-besaran," ucap Kelly dalam konferensi pers di Mexico City seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/2/2017).

Hal itu disampaikan Kelly usai bertemu dengan kementerian Meksiko. "Tak ada penggunaan kekuatan militer terkait operasi imigrasi," imbuhnya.Sebelumnya diberitakan, ratusan orang ditangkap dalam serangkaian penggerebekan dan razia imigran ilegal di berbagai wilayah AS. Kebanyakan mereka yang ditangkap merupakan pelaku kriminal dan akan diusir keluar AS.

Seperti dilansir AFP, Selasa (14/2), penggerebekan itu digelar di berbagai kota besar AS seperti Los Angeles, Chicago, Atlanta, San Antonio dan New York. Penggerebekan ini semakin memicu kekhawatiran komunitas imigran di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump yang keras pada imigran.

Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) menyebut penggerebekan ini merupakan operasi 'rutin' dalam memerangi imigran ilegal juga imigran pelaku tindak kriminal. Namun Trump menyebutnya sebagai pemenuhan janji semasa kampanye.

Jumlah imigran ilegal yang ditangkap untuk beberapa hari terakhir, sejalan dengan operasi semasa era Presiden Barack Obama. Untuk tahun fiskal 2016 -- yang berakhir 30 September 2016 -- tercatat ICE menangkap 114.434 imigran ilegal.

Sepanjang tahun fiskal itu, ICE memulangkan total 240.255 imigran ilegal ke negara masing-masing. Kebanyakan dipulangkan setelah ditangkap karena melakukan tindak kriminal di dalam wilayah AS dan sekitar 2 ribu orang merupakan anggota geng kriminal.

Dari jumlah itu, sekitar 62 persen imigran ilegal yang dipulangkan berasal dari Meksiko, sebanyak 14 persen dari Guatemala, sebanyak 9 persen dari Honduras dan 9 persen lainnya dari El Salvador. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar