Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku ingin menjadi pemimpin yang dekat dengan rakyat. Salah satu yang akan dilakukan adalah dengan menjunjung tinggi keterbukaan birokrasi.
"Semua kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan yang bisa dijelaskan kepada publik. Kata-kata, keputusan, langkah, itu semua atas nama negara. Maka harus boleh dipertanggungjawabkan ke publik," ujar Anies di Jalan Haji Saikin, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2017).
Anies mengatakan seorang pemimpin harus dekat dengan rakyatnya. Ia ingin membangun keterbukaan melalui dialog yang dibangun dengan warga."Kita harus mendorong dialog untuk memunculkan keterbukaan. Tidak boleh ada sekat," katanya.
Anies ingin semua pejabat daerah di Jakarta mengutamakan keterbukaan. Terkait dengan masalah penyadapan yang akhir-akhir ini mencuat, Anies mengaku itu adalah otoritas pihak yang berwenang.
"Karena kami mendorong menjadi pejabat negara harus siap untuk segalanya agar terbuka pada warga, tidak ada lagi sekat. Adapun soal penyadapan dan lain-lain, setahu saya ada aturannya dan ada otoritas-otoritas yang bisa melakukan penyadapan bila diperlukan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar