Anies saat itu menyapa warga dan nelayan di pelelangan Ikan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/2/2017). Dia kemudian berjalan menuju atas panggung di tengah kerumunan massa untuk menyapa warga. Usai menyapa warga, Anies kemudian naik di atas kapal menyanyikan lagu terajana dan berjoget.
"Pada acara ini para nelayan berkumpul bersama, bukan di daratan. Tapi mengingatkan dari laut. Agar seluruh Indonesia melihat, ini demonstrasi menggunakan laut menggunakan kapal," katanya kepada warga dan nelayan.
Aksi ini dikatakan Anies merupakan tindakan tegas warga dan nelayan menolak reklamasi. "Tulisan ini dibawa satu-satu, begitu dijejerkan dia membuat satu pesan yang tegas, tolak reklamasi," katanya.
Anies Baswedan naik kapal di parade nelayan tolak reklamasi / Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom
|
Parade ini diikuti awalnya diikuti 99 kapal dan kemudian menjadi 150 kapal di tempat tujuan. Aksi ini dilakukan nelayan yang menginginkan hidupnya lebih sejahtera.
"Kapal berangkat jumlah 99 akhirnya menjadi 150 kapal. Teman-teman semua di sini. Kita mengirimkan pesan bukan hanya kepada warga Jakarta, tapi kepada seluruh Indonesia. Kita ingin di tanah ini ada keadilan, di tanah ini ada pemerintah melindungi rakyat kecil," imbuhnya.
Anies mengatakan jika pemerintah memiliki tugas untuk melindungi setiap tumpah darah Indonesia. Artinya adalah melindungi nelayan yang paling merasakan dampak reklamasi.
"Itu artinya para nelayan lah yang paling merasakan dampak dari reklamasi. Lebih dari 15 ribu nelayan di Jakarta merasakan betul dampak reklamasi kita ingin agar Jakarta ini melindungi semuanya, bukan hanya sekelompok orang," jelasnya.
"Kita ingin semua merasakan kemajuan. Dan mengajak seluruh warga Jakarta, mari kita tegaskan, bukan hanya menolak reklamasi, tapi mendukung pasangan yang tegas reklamasi," sambungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar