Banyuwangi - Meningkatnya kecepatan angin dan gelombang laut tinggi di perairan selatan Banyuwangi yang terjadi beberapa hari, membuat para nelayan di Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, memilih tidak melaut.
Hal itu lantaran tinggi gelombang yang terjadi di Laut Jawa bagian selatan bisa mencapai 5 meter dan dinilai berbahaya bagi perahu nelayan tradisional.
"Sudah seminggu ini tidak melaut karena gelombang dilaut sangat tinggi, cari aman saja mending minggir dulu nggak kelaut," kata Samidin, salah satu nelayan tradisional Pantai Grajagan, Rabu (8/2/2017).
Cuaca yang tidak menentu seperti saat ini dianggap mempengaruhi hasil tangkapan ikan para nelayan. Selagi tak melaut, Samidin dan para nelayan di Pantai Grajagan memilih memperbaiki perahu dan jaring yang biasa mereka gunakan untuk menangkap ikan.
"Cuaca seperti ini jarang ada ikan. Perbaiki alat (Kapal dan jaring) saja dulu. Kalau sudah baik, baru berangkat kelaut lagi," imbuhnya.
Meski begitu, hal berbeda terjadi dengan Saipudin, nelayan di Pesisir Muncar. Kondisi cuaca yang mendadak ekstrim tak menyurutkan langkahnya untuk melaut. Namun dalam bekerja, Saipudin lebih memperhitungkan waktu dan memantau kondisi saat akan berlayar.
"Biasanya nelayan pulang cari ikan sore hari, tapi cuaca kurang menentu begini jadi pulangnya lebih awal, siang hari," tandas Saipudin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar