Hull - Liverpool kalah lagi, kali ini dari Hull City. Hasil itu makin membuat The Reds terpuruk dan cenderung terjun bebas selepas pergantian tahun.
Liverpool mengakhiri tahun 2016 dengan apik ketika mereka masih ada di posisi kedua klasemen dan menjaga jarak dengan Chelsea di puncak. Mereka bahkan mengalahkan Manchester City dengan skor 1-0 di laga penutup tahun.
Tapi bulan madu Liverpool dan manajer Juergen Klopp sepertinya sudah usai ketika memasuki Januari. Diawali hasil imbang 2-2 kontra Sunderland, Liverpool setelahnya meraih hasil-hasil buruk yang sekaligus menamatkan peluang mereka meraih trofi musim ini.
Dimulai kekalahan di semifinal Piala Liga Inggris oleh Southampton, lalu berlanjut disingkirkan tim Championship, Wolverhampton, di babak keempat Piala FA, dan puasa kemenangan di ajang Liga Inggris.
Total dari empat pertandingan liga selama Januari, Liverpool cuma meraih tiga hasil imbang dan satu kekalahan yakni dari Swansea City dengan skor 2-3 yang merupakan nirpoin pertama di kandang selama setahun lebih.
Hanya satu kemenangan didapat Liverpool yakni saat menghadapi tim divisi keempat, Plymouth Argyle, dengan skor 1-0 dan itu pun harus melalui laga replay babak ketiga Piala FA.
Lawatan ke Hull City, Sabtu (4/2/2017), jadi laga perdana 'Si Merah' di bulan yang katanya penuh cinta, Februari, dan diharapkan bisa mengubah peruntungan tim. Tapi sayangnya Liverpool malah makin terbenam setelah kalah 0-2 dari The Tigers.
Ini artinya total Liverpool sudah kalah lima kali dan hanya sekali menang dari 10 pertandingan di tahun 2017. Menjadi tim tertajam di di 2016, Liverpool cuma bikin delapan gol dan kebobolan 13 gol.
"Kami harus mengeluarkan kualitas permainan kami seperti sebelumnya. Saya tidak mau mencari alasan, sulit berpikir secara jernih usai pertandingan seperti ini," ujar Klopp dalam konferensi pers usai laga kontra Hull.
Liverpool kini makin tercecer dari persaingan menuju gelar juara karena mereka tertahan di posisi keempat dengan 46 poin, selisih 13 angka dengan Chelsea di puncak klasemen. Posisi mereka rawan digeser Manchester City (46) dan bahkan Manchester United (42 poin).
"Bukan saatnya membicarakan ini (lolos ke Liga Champions), kami harus menunjukkan performa terbaik kami dan orang-orang akan bisa menilai kami. Kami semua tahu betapa bagusnya kami, dan kami masih bisa mencapai itu, tapi tidak dengan performa seperti di babak pertama," sambungnya seperti dikutip BBC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar