Jakarta - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) meminta agar Plt Gubernur DKI Sumarsono tidak merombak susunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI yang disusunnya. Bila ada perubahan SKPD, Ahok ingin dilakukan saat dirinya kembali menjabat seusai Pilgub DKI 2017.
"Oh enggak, kita sudah bilang enggak boleh (rombak SKPD). Kita sudah sampaikan, tunggu kita kembali. Rombak yang perubahan struktur oke," kata Ahok seusai blusukan di Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Ahok menilai kepala dinas yang ada saat ini sudah melaksanakan tugas mereka dengan baik. Salah satu yang dijadikan contoh oleh Ahok adalah Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendrawan. Ahok tidak mau, bila ada pergantian kepala dinas akan mengganggu kinerja mereka.
"Kalau bisa ya jangan ganti yang membuat guncangan. Kalau orang kerja bagus, ya jangan diganti. Terus jangan bilang, kalau bukan insinyur mesti balikin ke rumpun teknik, enggak ada," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Buktinya sekarang si Teguh (Kepala Dinas Tata Air DKI) kerjanya lebih bagus, ya kan, logikanya gitu kan," lanjut Ahok.
Namun, Ahok tidak menyampaikan permintaannya tersebut langsung pada Sumarsono. Ahok menyampaikannya melalui Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Ahok sendiri belum tahu apakah permintaannya tersebut akan dikabulkan.
"Saya belum tahu (disetujui atau tidak). Saya cuma sampaikan," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar