Selasa, 27 Desember 2016

Cerita tentang Pria Bernama 'Slamet Hari Natal'


Malang - Mungkin akan banyak yang meragukan ketika mendengar atau melihat nama lengkap dari Slamet (54), warga Jalan Sangadi RT24/RW08, Dukuh Wates, Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Bapak tiga anak ini memiliki nama unik yakni Slamet Hari Natal.

Sesuai namanya, dia lahir tepat ketika umat Nasrani merayakan Hari Natal, tepatnya 25 Desember 1962.

"Iya benar, itu nama saya," kata Slamet di kediamannya, Selasa (27/12/2016). Slamet bergegas mengambil Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk menunjukkan bahwa namanya itu asli sesuai data kependudukan.

Bagi Slamet, sudah biasa, ketika orang meragukan nama lengkapnya. Mungkin karena unik atau tidak lazim bagi masyarakat umumnya. "Orangtua yang memberi nama, karena lahir saya tepat Natal," ucap Slamet.

Foto: M Aminudin/detikcom

Dia menceritakan bagaimana proses pemberian namanya. Slamet merupakan putra pertama dari pasangan Syamsuri dan Ngatinah merupakan asli warga Poncokusumo. Di saat akan melahirkan, ibu Slamet berangkat menuju sebuah poliklinik desa setempat. Ketika proses kelahiran selesai, seorang bidan yang mendampingi menyarankan agar bayi laki-laki yang dilahirkan diberi nama Slamet Hari Natal.

"Karena bertepatan dengan Hari Natal. Itu cerita ibu (almarhum) saya begitu," kata Slamet.

Mulai bayi sampai dewasa, Slamet jarang sekali menjadi perhatian karena nama uniknya. Baru setelah menikah, Slamet seringkali jadi guyonan karena nama uniknya.

"Saya dipanggil Slamet (Yesus) oleh orang kampung. Nama itu dicantumkan ketika mendapatkan undangan dari warga," bebernya.

Bagi Slamet, apapun namanya tidak masalah, karena orangtuanya sendiri yang memilih nama itu. Tidak ada kaitan dengan agama, karena keluarga Slamet adalah pemeluk Islam.

"Tidak masalah, kami baik-baik saja. Dulu saya tahunya nama bapak ya Slamet. Ketika mengetahui yang sebenarnya ya lucu serta heran," tutur Setyowati istri Slamet.

Foto: M Aminudin/detikcom

Pasangan Slamet dan Setyowati dikaruniai tiga orang anak serta empat cucu. Putra bungsunya menjadi anggota TNI AD.

"Guruh putra bungsu saya dinas di Brigif 24, Kalimantan," sebut Slamet sambil menunjukkan foto putranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar