Jakarta - Polisi masih dalami peristiwa 3 warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Turki karena diduga akan ikut perang di Suriah. Perekrut tiga WNI itu terus ditelisik.
"Kami tanya lagi. Dalami lagi siapa yang merekrutnya, yang menggiringnya salah satunya siapa," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto di kantornya, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2016).
Rikwanto mengatakan ada jaringan utama dalam peristiwa ini. "Pasti satu jaringan utama. Cuma rekrutmen mereka ada di mana-mana," lanjutnya.
Sebelumnya, tiga orang WNI dideportasi dari Turki. Ketiganya diduga hendak bergabung ikut perang di Suriah.
Dari informasi yang dihimpun, 3 WNI itu ditangkap di Suriah pada 5 Desember 2016. Mereka lalu dideportasi melalui Bandara Istanbul, Turki pada Sabtu, 24 Desember 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar