Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan mendapat keluhan dari warga tentang tidak meratanya aliran air PAM yang ada. Warga menyatakan mereka yang sudah tinggal puluhan tahun belum mendapat air bersih, namun kompleks perumahan yang baru dibangun malah sudah dialiri air bersih.
"Kompleks di samping sini sudah ada air PAM, sementara mereka di sini sudah puluhan tahun, minta tidak pernah dapat air PAM. Salah satu program kita justru adalah pengadaan air PAM," kata Anies di Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (26/12/2016).
Anies berjanji akan memberikan subsidi hingga 80 persen bagi warga yang ingin rumahnya dialiri oleh air PAM. Ia juga menyatakan bahwa rumah-rumah berukuran di bawah 70 meter persegi akan menjadi prioritas pemasangan air PAM tersebut.
"Kita menargetkan bahwa rumah-rumah dengan ukuran seperti di sini menjadi prioritas utama. Rumah mereka yang kecil di bawah 70 meter itu akan diberi subsidi 80 persen, jadi mereka cuma bayar 20 persen. Biaya pemasangannya pun gratis. Itu harapannya mereka bisa hidup lebih sehat," jelas Anies.
Ia menambahkan, permasalahan air PAM yang saat ini ada adalah bentuk ketidakadilan. Mantan Menteri Pendidikan ini menganggap permukiman warga yang belum dialiri air PAM merupakan hal yang tidak dapat dibiarkan.
"Lain ya kalau misalnya seluruh daerah sini enggak ada air PAM. Namanya juga enggak ada air PAM. La ini yang sampingnya dapat tapi permukiman warga biasa enggak dapat. Terus jelasin-nya bagaimana? Karena itu yang seperti ini tak bisa diteruskan," ucapnya.
Selain itu, dia mengungkapkan akan membuat mekanisme pelaporan yang efektif agar seluruh permasalahan warga dapat segera diselesaikan. Anies ingin warga tidak hanya didatangi pemimpin, tapi benar-benar merasakan perubahan.
"Perlu disiapkan mekanisme untuk pelaporan sehingga ada respons cepat. Saya rasa ke depan kenapa kita ingin buat transparan supaya warga tahu apa yang mau dibangun dan apa yang mau dikerjakan. Saya ingin masyarakat tidak hanya merasa pemimpinnya datang dan melihat, tapi harus ada solusi di sana," ujar Anies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar