Jakarta - Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki T Purnama (Ahok) tidak mau pembunuhan sadis kepada keluarga Ir Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur mengundang kepanikan berlebihan di warga. Ahok ingin lebih banyak warga yang melapor melalui 112 bila ada masalah di lingkungan mereka.
"Kita sudah pasang 112. Makanya kita mau, orang kalau ada apa-apa ingatnya 112," kata Ahok seusai blusukan di daerah Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Ahok juga menjelaskan bahwa nomor 112 bisa digunakan oleh warga tanpa harus menggunakan pulsa. Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menjanjikan pelayanan yang lebih baik bagi warga yang mengadu lewat 112.
"Handphone kamu enggak ada pulsa pun bisa pakai, beda provider bisa pakai, pokoknya 112. Kucing kamu nyangkut kalau kamu ingat 112 itu petugas dateng," papar Ahok.
Saat ini Pemprov DKI sudah bekerja sama dengan sebuah bank untuk memperbaiki kualitas pelayanan dari 112. Ahok tidak mau 112 hanya sebagai tempat laporan saja tapi tidak ditindaklanjuti.
"Nah itu yang lagi kita latih sama Bank BCA untuk ngelatih. Karena kita mau orang yang ngangkat itu (nomor 112) bukan iya iya tapi mesti dikerjain. Ini sudah jalan kok, 112 sudah mulai jalan," ujar Ahok.
Selain dengan nomor 112, Pemprov DKI juga akan merampungkan 6000 CCTV yang bisa mengenali wajah di seluruh wilayah Jakarta. 6000 CCTV tersebut rencananya rampung pada akhir tahn 2016 ini.
"Kita memasang CCTV akhir tahun ini selesai 6000 CCTV yang bisa mendeteksi muka kita," ujar Ahok.
Terkait pembunuhan yang membuat enam orang meninggal dan lima orang luka yang terjadi, Ahok rtidak mau berkomentar banyak. Ahok tidak ingin mendahului menyelidikan yang sedang dilakukan oleh polisi.
"Saya enggak tahu motif dan modusnya apa? Karena siang-siang kan ini saya enggak tau. Perampokan kan sudah sangat jarang. Nah saya enggak mau mendahului (polisi). Apa orang dekat apa orang enggak dikenal, saya enggak tahu," tutup Ahok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar