Selasa, 27 Desember 2016

Obama Yakin Akan Menang Melawan Trump Jika Ikut Pilpres AS

Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyebut dirinya akan terpilih untuk periode ketiga jika bisa ikut pemilihan presiden November lalu. Obama mengklaim rakyat AS masih menyukai visi politiknya meskipun sebentar lagi presiden terpilih Donald Trump akan menggantikan dirinya.

Seperti dilansir AFP, Selasa (27/12/2016), pernyataan ini disampaikan Obama dalam wawancara berjudul 'The Axe Files' yang diproduksi CNN dan University of Chicago. Periode kedua Obama akan berakhir dalam tiga minggu ke depan setelah Trump dilantik pada 20 Januari 2017.

Dalam wawancara itu, Obama mengaku yakin rakyat AS masih mendukung visi progresifnya, meskipun sebagian besar memilih Trump yang berlawanan pandangan politik dengannya. Aturan dalam Konstitusi AS melarang seorang presiden AS mencalonkan diri untuk periode ketiga.

"Saya yakin pada visi ini, karena saya percaya diri jika saya mencalonkan diri lagi dan memperjelasnya (visi), saya pikir saya bisa menggerakkan mayoritas warga Amerika untuk ikut mendukungnya," ucap Obama dalam wawancara itu.

Wawancara itu dilakukan oleh mantan penasihat senior Obama, David Axelrod, baru-baru ini. Axelrod merupakan pakar strategi politik yang membantu Obama menang dalam pilpres tahun 2008 lalu dan kemudian menjadi penasihat Obama di Gedung Putih.

Secara terpisah, Trump menanggapi pernyataan Obama itu via Twitter. "Presiden Obama mengatakan dia berpikir dirinya akan menang melawan saya. Dia mengatakan demikian, tapi saya katakan TIDAK MUNGKIN! -- Lapangan pekerjaan menghilang, ISIS (Islamic State of Iraq and Syria), OCare (Obamacare), dan sebagainya," kicau Trump.

Dalam wawancara itu, Obama mengaku bangga atas berbagai kemajuan yang dicapai AS selama dua periode kepemimpinannya. Obama berterima kasih pada 'semangat Amerika', khususnya pada generasi muda AS.

"Semangat Amerika itulah yang masih ada di sana dengan berbagai cara. Semangat itu menjadi manifestasi dalam masyarakat di seluruh negara ini," sebut Obama.

"Kita melihatnya pada generasi muda yang lebih cerdas, lebih toleran, lebih inovatif, lebih kreatif, lebih mau berusaha, tidak akan pernah berpikir untuk, Anda tahu, mendiskriminasi seseorang seperti contohnya, karena orientasi seksual mereka," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar