Jakarta - Kelompok teroris yang ditangkap di Jatiluhur menjadikan pos polisi (pospol) Pasar Senen, Jakarta Pusat, sebagai sasaran utama mereka dalam aksi yang direncanakan dilakukan pada malam tahun baru. Sebelum tertangkap pada Sabtu kemarin, mereka telah memantau pos polisi tersebut dua hari sebelumnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, hal ini terungkap dari pengakuan tersangka Rizal yang masih hidup, pada Jumat (23/12/2016) pagi. Ceritanya, Abu Fais Cs keluar dari waduk Jatiluhur kemudian menitipkan motor di pinggir jalan.
"Mereka lalu naik angkot warna ungu sampai jalan raya. Abu Fais Cs lalu naik bus Warga Baru tujuan Jakarta turun di daerah Pasar Senen, Jakarta Pusat," kata Boy dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (26/12/2016).
Sesampainya di Pasar Senen, Abu Fais Cs masuk ke toko buku Assunah membeli kurma dan buku. Setelah itu, mereka berjalan kaki mendekati pos polisi di dekat Stasiun senen.
"Rijal, Ivan, dan Abu Sofi mengamati pos polisi dari arah halte bus, sedangkan Abu Fais berjalan kaki mengamati pos polisi dari jarak dekat sekitar 30 meter. Pada saat itu, terlihat hanya dua orang polisi yang sedang bertugas mengatur arus lalu lintas," ujarnya.
(Baca juga: Teroris Jatiluhur Juga Incar Pos Polisi Pasar Senen Jakarta)
https://news.detik.com/read/2016/12/26/194431/3380864/10/teroris-jatiluhur-juga-incar-pos-polisi-pasar-senen-jakarta
Abu Fais kemudian kembali ke halte bus dan menyarankan kepada tiga rekannya yang lain agar menunggu lebih sabar sampai jumlah polisi di pos polisi tersebut bertambah banyak.
"Setelah menunggu selama satu jam, Abu Fais Cs mencari makan siang dan melaksanakan salat Jumat di daerah Pasar Pramuka, Senen. Mereka melanjutkan perjalanan ke terminal Kampung Melayu untuk kembali ke Purwakarta. Mereka tidur di rumput samping pos satpam waduk gerbang depan Waduk Jatiluhur," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar