Jakarta - Cagub DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menilai segala potensi kecurangan dapat terjadi pada Pilgub DKI 15 Februari Mendatang. Dia mengajak untuk aktif mengawasi tempat pemungutan suara (TPS).
"Segala macam potensi (kecurangan), money politik sampai persoalan administrasi pemillihnya," ujar Anies di GOR Soematri, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (29/1/2017).
Mencegah terjadinya kecurangan tersebut, Anies kemudian mengajak warga mengawasi TPS hingga proses pencoblosan benar-benar tuntas. Dia berhara warga tidak langsung meninggalkan TPS usai pencoblosan berlangsung. Dia berharap warga mengawasinya hingga proses perhitungan suara.
"Tentu ada langkah-langkah, tapi saya mengundang seluruh warga awasi TPS sampai tuntas jangan setelah nyoblos meninggalkan TPS. Tunggu sampai tuntas, jangan biarkan orang tak dikenal," katanya.
Anies meminta warga untuk selalu menanyakan jika ada warga tidak dikenal berada di wilayah TPS. Pengamanan terbaik menurutnya adalah partisipasi warga.
"Ada warga tak dikenal di sana pertanyakan mereka. Karena pengaman terbaik adalah partisipasi warga. Karena kalau ada warga nunggu sampai tuntas maka sulit ada yang lakukan manilpulasi di tingkat TPS," imbuhnya.
Jika pengamanan di TPS telah dilaksanakan, Cagub nomor urut 3 itu kemudian meminta warga mengamankan proses memasukkan data hasil perhitungan. Hal ini dilakukan salah satunya dengan membatasi orang di TPS Kecamatan saat proses memasukkan data hasil perhitungan.
"Kalau TPS sudah aman, lalu amankan di data entry kecamatan. Karena itu pembatasan orang yang ada dalam data entry harus direview. Karena kita harus memastikan di tiap kecamatan data entrynya berjalan transparan, benar dan jujur," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar