Yogyakarta - Sebagai pimpinan, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Dr Harsoyo MSc akan mengantar langsung 16 orang panitia pendidikan dasar (diksar) The Great Camping (TGC) XXXVII Mapala Unisi ke Polres Karanganyar. 16 Mahasiswa itu akan diperiksa sebagai saksi kasus tewasnya tiga mahasiswa UII saat mengikuti diksar di lereng Gunung Lawu, Tawangmangu, Karanganyar.
"Saya dapat panggilan untuk mengantar 16 orang anggota Mapala, pada hari Selasa (31/1/2017) Jam 09.00 WIB," kata Harsoyo di hadapan dosen, karyawan dan mahasiswa yang hadir dalam penjelasan rektor mengenai pengunduran dirinya di Lapangan Kompleks UII di Jl Kaliurang Km 14,5, Sleman, Minggu (29/1/2017).
"Saya sendiri yang akan antar mereka. Itu tanggung jawab saya. Saya tidak meninggalkan gelanggang perang," katanya.
Harsoyo menegaskan dirinya mundur karena tetap menginginkan UII menjadi universitas yang unggul dan rahmatan lil alamin. Dirinya mengaku lebih mencintai UII dan tidak ingin UII jatuh.
"Jaga keakraban, hindarkan perbedaan. Ini jangan dijadikan topik untuk saya tidak mundur. Saya siap untuk itu (mundur-red). Atau di depan menteri mundur tapi di bawah menggalang kekuatan agar tidak mundur. Tolong hentikan dukung-dukungan seperti," katanya.
Menurutnya setelah pengunduran dirinya itu harus menunggu sidang senat universitas. Selain dia, wakil Rektor bidang kemahasiswaan Dr Abdul Djamil juga menyatakan mundur.
Secara terpisah saat jumpa pers dengan media, Harsoyo menambahkan surat dari Polres Karanganyar itu telah diterimanya. Inti atau poin dari isi surat itu tertulis "Guna kepentingan penyidikan Rektor diminta untuk menyerahkan 16 orang anggota Mapala untuk di periksa sebagai saksi pada hari Selasa, 31 Januari 2017.
"Itu panitia TGC, orang-orangnya (namanya -red) saya tidak tahu," kata Harsoyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar