"Itu ada aturannya bos. Itu ada aturannya dan itu sejak dulu ada. (Harus) Dibicarakan di DPRD, harus sepengetahuan DPRD. Ada mekanismenya, ada prosesnya," kata Djarot saat ditemui di kediamanannya di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2017).
"Perlu dievaluasi, efektif tidak punya saham. Karena saham kita itu bukan hanya di sana saja, banyak. Itu perlu dibicarakan, nggak bisa sepihak," lanjutnya.
Sebelumnya, Calon gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berjanji akan menjual saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan bir jika terpilih menjadi gubernur. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi rencana tersebut.
"Banyak faktor, pertama karena memang konsumsi warga Jakarta terhadap bir juga rendah," ujarnya di Pesing Garden, RT 01 RW 08 Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (24/1) lalu.
Alasan lain dari rencana tersebut adalah karena hendak menjaga anak-anak dari konsumsi minuman keras seperti bir. Banyak orang tua, dikatakan Anies, tidak ingin anaknya mengkonsumsi bir.
"Yang kedua kita ini memproduksi sesuatu yang kita ingin anak-anak kita minum. Ada orang tua ingin anak-anaknya minum bir, nggak ada pasti," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI memiliki 23 persen saham di PT Delta Djakarta. Perusahaan itu merupakan produsen dari sejumlah merek bir ternama, di antaranya adalah Anker, Carlsberg, dan San Miguel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar