Manchester - Manajer Manchester United Jose Mourinho mengaku telah menolak tawaran besar dari Liga China. Meski tak mengungkapkan secara spesifik klub dan waktunya.
Pria kebangsaan Portugal itu menangani MU pada musim panas ini, menggantikan posisi Louis van Gaal. Sebelumnya, Mourinho pernah selama beberapa bulan menganggur usai diberhentikan sebagai manajer Chelsea pada akhir 2015.
Belakangan ini, sejumlah pemain top hijrah ke Negeri Tirai Bambu yang berani menggaji supertinggi. Yang terakhir, eks bintang MU dan Manchester City Carlos Tevez disebut-sebut menerima bayaran lebih dari 600 ribu pound per pekannya.
Klub-klub China diyakini tidak akan berhenti untuk menggoda pesepakbola Eropa. Hal yang cukup dikhawatirkan Mourinho, kendati begitu dia akan tetap menerima keputusan tersebut.
"Saya sudah menolak sebuah tawaran besar untuk pergi ke China, tapi saya tidak mengritik siapapun yang memutuskan menerimanya," ungkap Mourinho kepada majalah GQ, yang dikutip the Guardian.
"Itu pilihan mereka, hidup mereka. Hanya mereka yang bisa memutuskan apa yang mereka perlukan untuk masa depan mereka. Manajer-manajer lain di Premier League ramai-ramai mengritik, tapi saya tidak."
"Kalau Anda melakukan negosiasi sebuah kontrak dengan salah satu pemain Anda, dan Anda menawari dia 5 juta pound per tahun dan mereka (China) menawari dia 25 juta pound per tahun, maka Anda mendapatkan masalah besar," lanjut Mourinho.
"Mungkin si pemain menerima tawaran 5 juta pound karena dia memilih sepakbola. Atau 25 juta pound karena dia memilih uang. Saya khawatir, karena mereka bisa menawarkan kontrak yang mustahil ditawarkan di Eropa. Tapi pada akhirnya, pemain yang ingin pergi ke sana adalah pemain yang mungkin Anda tidak ingin pertahankan," simpul dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar