Ottawa - Kepolisian Quebec menetapkan seorang tersangka penembakan di masjid di Kanada. Seorang tersangka itu merupakan 1 dari 2 orang yang ditangkap sebelumnya.
Dilansir AFP, Selasa (31/1/2017), polisi menyebut hanya 1 dari 2 pria yang disebut sebagai 'tersangka'. Sedangkan, seorang lainnya disebut 'dianggap sebagai saksi'.
Polisi dan para saksi mata awalnya menggambarkan 2 orang bermasker melakukan penembakan di dalam masjid pada hari Minggu. Peristiwa itu menewaskan 6 orang dan melukai 8 orang.
Namun demikian, masih belum terang benar apakah mereka masih meyakini bahwa ada 2 orang yang terlibat atau tidak.
Inspektur polisi Quebec, Denis Turcotte, menyebut salah satu dari pria yang ditangkap itu berada di dekat masjid, sedangkan seorang lainnya menyerahkan diri ke polisi dan mengaku terlibat.
Saat ini, polisi tengah menelusuri latar belakang seorang tersangka itu. Dilansir Reuters, seorang sumber mengatakan seorang tersangka itu bernama Alexandre Bissonnette, seorang mahasiswa Prancis-Kanada.
Sedangkan, seorang lainnya yang kini dianggap sebagai saksi, menurut sumber, disebut sebagai pria berketurunan Maroko meski tidak diketahui pasti kewarganegaraannya. Sumber itu juga mengatakan pria itu disebut bernama Mohamed Khadir atau Mohammed Belkhadir.
Polisi menolak memberikan informasi rinci tentang penangkapan dan motif penembakan itu.
Penembakan itu terjadi pada Minggu (29/1) malam waktu setempat di dalam masjid yang ada di kompleks Quebec City Islamic Cultural Center.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar