Turin - Striker Juventus, Paulo Dybala, menolak untuk bersalaman dengan Massimiliano Allegri di laga melawan Sassuolo. Hal itu disebut tak perlu dibesar-besarkan.
Saat melakukan lawatan ke markas Sassuolo, Juve memetik kemenangan dua gol tanpa balas. Gol The Old Lady di Mapei Stadium akhir pekan lalu dibukukan oleh Gonzalo Higuain dan Sammy Khedira.
Di laga itu, Dybala ditarik keluar oleh Allegri di menit 77. Dia digantikan oleh Marko Pjaca.
Saat keluar lapangan, Dybala mengesampingkan ajakan jabatan tangan dari Allegrri. Dengan rumor bahwa Dybala diminati oleh beberapa klub lain seperti Real Madrid dan Barcelona, rumor pun berkembang.
Petinggi Juventus, Giuseppe Marotta, menilai hal itu sebagai suatu hal yang wajar. Oleh karena itu, tak perlu dibesar-besarkan.
"Itu merupakan sikap dan bahasa tubuh yang kecil, sepakbola penuh dengan hal-hal semacam ini. Kita harus melihat ke konteks keseluruhan. Dia pemain penting dan sangat profesional," kata Marotta di Football Italia.
"Kami tahu karakternya, dia bukannya tak menghormati pelatih. Tapi, protes karena dia tak bisa mencetak gol. Hal seperti ini sangat wajar terjadi dalam sepakbola," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar