"Saat ini warga dan beberapa instansi terkait bergotong-royong untuk melakukan proses pembersihan material longsor yang menimpa rumah Pak Tarno. Alhamdulillah kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan seluruh penghuni rumah selamat," kata Kapolsek Pule, Iptu Suraji, Kamis (14/1/2107).
Menurutnya, peristiwa tanah longsor terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, setelah wilayah Pule diguyur hujan deras selama lebih dari empat jam. Tingginya curah hujan tersebut memicu tebing yang ada di belakang rumah Tarno labil, sehingga longsor dan menimpa rumah.
Material longsor berupa tanah dan batu berukuran besar menjebol tembok rumah dan merusak beberapa bagian atap. Proses pembersihan longsor diprediksi akan membutuhkan waktu hingga beberapa hari ke depan.
"Yang rusak ini bagian ruang keluarga, untuk material tanah sudah bisa dibersihkan hari ini, namun batu yang besar ini butuh waktu yang lama," ujarnya kepada detikcom.
Akibat peristiwa tanah longsor ini, korban mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Polisi mengimbau, warga di Kecamatan Pule untuk meningkatkan kewaspadaan, karena intensitas curah hujan dalam kurun waktu sepekan terakhir cukup tinggi dan telah memicu sejumlah kejadian tanah longsor.
"Utamanya untuk rumah warga yang berada di bawah tebing dan lereng pegunungan harus waspada demi keselamatan bersama," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar