Minggu, 18 Desember 2016

0 PERISTIWA Suami Nekat Tikam Perut Istrinya Karena Menolak Saat Di Ajak Berhubungan Intim

TAPSEL- Gara-gara tak dikasih 'jatah', Riduan (35) kalap. Istrinya, Fanny (28) ditikam hingga koma. Insiden maut itu terjadi di rumah mereka, Desa Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Jumat 05:00 wib. (16/12).

Informasi yang diperoleh, peristiwa yang menghebohkan warga Desa Pargarutan itu pertamakali diketahui Kepala kantor PT Pos Indonesia di desa mereka, Hendra Gandi hendak masuk ke kantornya sekitar pukul 06.45 WIB. Setibanya di lokasi, Hendra curiga lantaran kantor tersebut belum dibuka oleh  Fanny. Karena biasanya, Fanny lah yang bertugas untuk membuka kantor mereka.

Meski begitu,  Hendra tetap memilih masuk ke dalam kantor pos. Namun, saat hendak menyalakan komputer tanpa sengaja  melihat banyak tetesan darah menuju rumah Fanny dan Riduan yang berada  di samping kantor pos.

“Saya pun langsung keluar dan memanggil warga sekitar,”ujar Hendra kepada petugas.

Tak lama kemudian,  Hendra bersama warga pun masuk ke kediaman pasangan suami isteri itu. Saat itu pula, warga melihat Fanny dalam posisi tergeletak dibawah pintu dengan kondisi pisau menancap di perut nya.

Melihat itu, warga pun langsung  menghubungi petugas kepolisian setempat. Mendapat informasi itu, petugas turun ke lokasi dan melakukan penggeledahan. Saat itulah, ditemukan pisau dapur yang yang masih menancap di perut korban.



Oleh petugas,  Fanny Di larikan ke RS Umum Kota Padangsidimpuan. Kepada wartawan,  Riduan menceritakan aksi sadisnya. Berawal saat dirinya mengajak  Fanny untuk berhubungan badan. Namun,  ajakan Riduan ditolak mentah-mentah oleh Fanny.

“Diajak, gak mau dia,” ucap Riduan.

Yang membuatnya semakin kalap, lanjut Riduan,  saat ia meminta Fanny untuk dibuatkan segelas kopi. Lagi-lagi permintaannya ditolak oleh Fanny. Kesal dengan sikap sang isteri, ia pun mengambil pisau dapur dan menghujamkannya ke bagian Perut Korban.

“Kopi pun gak mau dihuatnya,” pungkasnya.

Di lain tempat,  kabar kalau keributan rumah tangga pasutri ini sudah sering terjadi. Pasalnya, 3 bulan yang lalu keduanya sempat terlibat percekcokan. Saat itu,Fanny sempat pergi ke rumah orang tuanya yang berada di Desa Pamirkiran Kabupaten Padang Lawas Utara. Namun, tidak diketahui apa penyebab keributan tersebut.

usai keributan tersebut, Riduan mendatangi Fanny dan membawanya kembali pulang.

“Kami tidak tahu apa penyebabnya. Yang kami tahu, saat itu mereka sudah saling memaafkan,” ucap
Ali Sihombing abang kandung Fanny.

Kapolres Tapsel, AKBP Rony Samtana mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus Penikaman tersebut.  “Masih di selidiki,”pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar