Minggu, 18 Desember 2016

Bom Hantam Bus Tentara Turki, Erdogan Salahkan Militan Kurdi

ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan menuding gerilyawan Kurdi dalang bom mobil yang menghantam bus tentara yang pulang bertugas di kota Turki tengah Kayseri. Sedikitnya 13 tentara tewas dan 56 orang lainya terluka.

Baca juga:
Bom Mobil Hantam Bus Tentara Turki, 13 Tewas

"Model dan target dari serangan jelas menunjukkan tujuan dari organisasi teroris separatis adalah menyalahkan Turki, memotong kekuatannya, dan memfokuskan energi dan kekuatannya di tempat lain," kata Erdogan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (18/12/2016).

"Kita tahu bahwa serangan ini terjadi ketika kita sedang berusaha untuk tidak diam terhadap perkembangan di wilayah kita, khususnya di Irak dan Suriah," katanya lagi.

Erdogan kerap menuding PKK sebagai organisasi teroris separatis. PKK, yang menginginkan otonomi bagi minoritas Kurdi, dianggap sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan Turki.

Sementara itu Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus mengatakan bahan bom yang digunakan sama seperti bom kembar yang meledak di depan stadion Istanbul tepat seminggu yang lalu. Dalam komentar yang ditujukan kepada Washington, ia meminta sekutu Turki untuk menghentikan dukungan bagi militan Kurdi.

"Inilah yang kami harapkan dari teman-teman kami: Bukan hanya sejumlah pesan yang mengutuk, tapi mereka harus berperang melawan organisasi teroris ini bersama kami," kata Kurtulmus.

Turki, anggota NATO dan bagian dari koalisi AS dalam perang terhadap ISIS, mengungkapkan kemarahannya atas dukungan Washington terhadap pejuang Kurdi Suriah. Ankara melihat milisi Kurdi Suriah yang didukung Washington sebagai perpanjangan tangan dari PKK. Turki khawatir kemajuan pejuang Kurdi di perbatasan Suriah dan Irak dapat mengobarkan militan Kurdi di wilayahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar